Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicarakan Daging, Luthfi Pernah Panggil Sekretaris Mentan

Kompas.com - 22/05/2013, 13:32 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap kuota impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq kerap memanggil Sekretaris Menteri Pertanian Suswono, yakni Baran Wirawan, ke DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Luthfi membicarakan soal daging dan berpesan kepada Baran untuk disampaikan ke Suswono.

Hal itu berdasarkan pengakuan Baran yang memberi kesaksian dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/5/2013). "Saya yang datang ke kantor Luthfi karena saya sebagai Sekretaris Menteri, beliau tanyakan jadwal Menteri dan menyampaikan pesan," kata Baran.

Menurut Baran, Luthfi mengaku susah menghubungi Suswono. Baran pun datang ke kantor DPP PKS sendirian. Baran mengaku dalam pertemuan itu Luthfi menitip pesan untuk Suswono agar peka terhadap masalah harga daging sapi.

"Tolong Pak Menteri lebih peka tentang problem masyarakat mengenai harga sapi tinggi dan beredarnya daging celeng dan tikus," sebut Baran menjelaskan pesan yang disampaikan Luthfi.

Hakim Hendra Yospin menanyakan kepada Baran, apakah tak membicarakan masalah kuota daging impor. Sebab, menurutnya, jika hanya untuk membicarakan masalah daging di masyarakat, Luthfi seharusnya tak perlu sampai memanggil Baran. "Itu kan bisa lewat telepon, tidak perlu panggil saudara," kata Hakim.

"Enggak ada (bahas kuota)," kata Baran.

Setelah pertemuan itu, Baran mengaku menyampaikan pesan mantan Presiden PKS itu ke Suswono. Suswono pun, menurut Baran, hanya merespons singkat karena telah mengetahui permasalahan itu. "Artinya baiklah, meresponlah," kata Baran.

Baran diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi.

Pengadilan Tipikor juga menghadirkan saksi lainnya, yakni Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Irwantoro, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen Kementan Ahmad Junaedi, Kepala Sub Direktortat di Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda, dan Kasubdit Sarana III di Kementan Ewin Sueb.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com