JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak melupakan perkara korupsi lainnya seperti skandal Bank Century. KPK diminta tidak hanya fokus pada kasus korupsi impor daging sapi yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
"Jadi, seharusnya penyidik KPK lebih panas mengusut Century karena ini ada dugaan kaitannya dengan kekuasaan," ujar Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2013).
Nasir mengingatkan, pengusutan skandal Bank Century merupakan komitmen dari Ketua KPK Abraham Samad. "Century merupakan komitmen Abraham Samad saat dipilih dulu. Jangan seolah nggak ada perkembangan sama sekali," imbuh Nasir.
Anggota Komisi VIII DPR ini pun kembali membantah keterkaitan partainya dengan Ahmad Fathanah. Fathanah sempat mengaku dirinya sebagai makelar atau calo proyek. Sebagian hasil usahanya disumbangkan untuk PKS. Nasir mengungkapkan kaitan Fathanah hanya sebatas hubungan personal, tidak ada urusan partai dengan Fathanah.
"Fathanah kan makelar, pedagang, tentu dia berkomunikasi dengan semua orang, tidak terkecuali dengan pengurus PKS. Hubungan itu personal, tidak berkaitan dengan institusi," ucap Nasir.
Seperti diberitakan, dalam kasus suap impor daging sapi ini, Ahmad Fathanah sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Fathanah diketahui adalah orang dekat Luthfi. Namun, para petinggi PKS membantah mengenal Fathanah, termasuk Presiden PKS Anis Matta yang sempat diperiksa sebagai saksi bagi Fathanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.