Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Sesalkan Penangkapan Labora oleh Polisi

Kompas.com - 18/05/2013, 21:35 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyesalkan tindakan kepolisian yang menangkap tersangka Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus di halaman Kantor Kompolnas, Jakarta, Sabtu ( 18/5/2013 ) malam. Kepolisian dinilai tidak menghargai lembaga Kompolnas.

"Terlepas apakah LS bersalah atau tidak, penangkapan ini sangat tidak menghargai lembaga Kompolnas sebagai lembaga pengawas eksternal Polri," kata anggota Kompolnas Hamidah Abdurrahman di Jakarta, Sabtu malam.

Hamidah mengatakan, pihaknya mempertanyakan motivasi kepolisian melakukan hal tersebut. "Apakah sengaja mau menjatuhkan lembaga Kompolnas?," tanya dia.

Sebelumnya, Labora didampingi lima orang menemui Kompolnas. Mereka diterima Hamidah dan tiga anggota Kompolnas lain, yakni Edi Hasibuan, M Nasser, dan Logan Siagian. Pertemuan berlangsung mulai pukul 18.00 WIB, dan setelahnya Labora langsung ditangkap serta dibawa ke Bareskrim Polri.

Hamidah mengatakan, dalam pertemuan Labora bercerita perkara yang dia alami. Labora merasa tidak nyaman dengan penetapan tersangka oleh kepolisian serta pemberitaan yang menyebut dirinya memiliki dana hingga Rp 1,5 triliun.

"Dia bilang enggak ada uang segitu. Bahkan saldo terakhir Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar. Itu juga sudah habis. Ketika rekening diblokir, dia bilang usahanya berhenti," kata Hamidah mengutip pengakuan Labora.

Selain itu, tambahnya, Labora menyebut bahwa perusahaannya legal. Rencananya, pihaknya baru akan membicarakan pengakuan Labora itu dengan Bareskrim Polri Senin pekan depan. Namun, kepolisian menangkap anggota Polres Raja Ampat, Papua itu.

Seperti diberitakan, kepolisian menetapkan tersangka Labora terkait kasus solar dan kayu ilegal. Polisi telah menyita 1.000 ton solar dan 115 peti kemas berisi kayu olahan. Kepolisian menyebut tengah mendalami pencucian uang serta transaksi yang mencapai total Rp 1,5 triliun sejak 2007 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat 'April Mop'

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halalbihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halalbihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com