Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga adalah Pilihan Terakhir

Kompas.com - 16/05/2013, 20:18 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Realisasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air sudah barang tentu memberi pengaruh pada naiknya harga barang-barang produksi. Imbas ini, kata Direktur Penjualan LG Electronics Indonesia (LGEIN) Budi Setiawan pada Kamis (16/5/2013), juga melanda industri elektronik. "Terus terang, kenaikan harga BBM berimplikasi terhadap harga jual," katanya dalam kesempatan peluncuran produk-produk LG meliputi home entertainment dan home appliance.

Sampai kini, khalayak masih menunggu perwujudan kenaikan harga BBM. Catatan menunjukkan, pemerintah akan menaikkan harga BBM premium dan solar dari posisi lama Rp 4.500 per liter. Kenaikan harga itu, menurut rencana, paling tinggi Rp 6.500 per liter.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, kenaikan harga BBM bagi industri elektronik di Indonesia menyentuh pertama kali adalah jaringan distribusi. Meski tak menyebut angka, pos distribusi menyedot pembiayaan terbesar karena bersentuhan langsung dengan harga BBM.

Setelah itu, yang juga ikut memberi pengaruh pada harga jual adalah ongkos bahan baku. "Kenaikan harga BBM juga menurunkan daya beli masyarakat," katanya lagi.

Kendati begitu, Budi mengaku pihaknya sudah berhitung sekaligus mengambil langkah antisipasi menyikapi kenaikan harga BBM. Beberapa pilihan seperti membenahi pelayanan sudah ditetapkan menjadi salah satu cara jitu untuk menghadapi kenaikan itu.

Menurut Budi, kalaupun ada kenaikan harga, pihaknya mematok angka rerata maksimal 3 persen untuk seluruh produk. Pilihan ini diambil agar konsumen tidak terlalu terkejut lantaran kenaikan ini. "Tapi, kenaikan harga adalah pilihan terakhir," tutur Budi menegaskan.

Dalam catatan LGEIN, sampai dengan 2012 usai, ada angka pendapatan Rp 20 triliun. Penjualan produksi home entertainment memasok 52 persen penjualan. Sementara penjualan produk home appliance menyumbang 33 persen, sedangkan unit bisnis pendingin udara menyetor sisanya. Selanjutnya, masih menurut Budi Setiawan, sampai dengan akhir 2013, LGEIN membidik target pertumbuhan pendapatan 2,8 persen.     

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com