Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Kembali Undang Jokowi Terkait Waduk Pluit

Kompas.com - 16/05/2013, 07:48 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melayangkan undangan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keduanya diundang untuk melakukan dialog antara pemerintah dan warga Waduk Pluit, Jakarta Utara.

"Besok (hari ini) akan kita undang lagi Jokowi-Basuki untuk dialog dengan warga Pluit," kata Ketua PBHI Jakarta Poltak Agustinus Sinaga kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2013) malam. Agustinus mengungkapkan, panggilan ini merupakan panggilan kedua kepada Jokowi-Basuki yang tidak memenuhi undangan pertama.

Dialog akan dilaksanakan di gedung Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat. Agustinus menambahkan, panggilan pertama telah dilayangkan oleh Komnas HAM pada Selasa (8/5/2013) lalu kepada Jokowi - Basuki. Namun undangan tidak mendapatkan tanggapan dari pemerintah.

Warga Waduk Pluit yang akan dimediasi oleh Komnas HAM ini, kata Agustinus, sangat berharap Jokowi bersedia memenuhi panggilan Komnas HAM. Dialog perwakilan warga dan pemerintah dilakukan untuk mencari solusi yang baik untuk kemanusiaan dan Jakarta Baru.

Agustinus mengatakan Warga Waduk Pluit mendatangi kantor Komnas HAM supaya bisa mendapatkan dukungan. Setelah mendengar pengaduan warga pada Senin (29/4/13), Komnas HAM segera merespons dengan mendatangi lokasi warga Waduk Pluit dan menggelar dialog bersama.

Pada pertemuan dengan Jokowi-Basuki di undangan kedua ini, Komnas HAM ingin menanyakan seputar pengaduan warga yang diintimidasi oleh Basuki. Intimidasi tersebut mulai dari calo-calo yang selalu menawar rumah warga untuk dibongkar, serta Brimob dan Oknum TNI yang ikut menambah keresahan warga dengan turut berjaga di sekitar Waduk Pluit.

Hal lain yang ingin disampaikan, kata Agustinus, merupakan pernyataan-pernyataan Wagub Basuki Tjahaja Purnama yang memojokkan warga dengan tuduhan Komunis dan rakyat miskin yang tidak tahu diri. Untuk itu, Komnas HAM mengundang Jokowi-Basuki supaya bisa langsung meminta keterangan terkait pengaduan warga.

Dalam pengaduan warga kepada Komnas HAM tersebut, ungkap Agustinus, warga hanya meminta kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah agar calo, Brimob, Satpol PP, dan oknum TNI ditarik dari lokasi Waduk Pluit. Warga juga meminta supaya Komnas HAM bisa memediasi warga dengan Gubernur DKI Jakarta untuk berdialog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com