Sebanyak 13 Kontrak Kerja Sama Migas Ditandatangani

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 13 kontrak kerja sama minyak dan gas bumi ditandatangani pada pembukaan konvensi dan pameran ke-37 Asosiasi Perminyakan Indonesia, Rabu (15/5/2013), di Jakarta. Penandatanganan kontrak tersebut diharapkan dapat mendorong kegiatan eksplorasi dan produksi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional.

Penandatanganan kontrak kerja sama itu secara simbolis disaksikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Sebanyak 13 KKKS baru hasil lelang penawaran langsung tahap dua 2012 itu adalah Merangin III, Air Sugihan, Bimasakti, Offshore North X-Ray, Sanggau, Menduwai, Kahayan, West Bangkanai, North East Tanjung, North East Bangkanai, Offshore Mangkalihat, Central Mahakam, dan West Sebuku.

Komitmen pasti eksplorasi dari 13 kontraktor kontrak kerja sama untuk tiga tahun masa eksplorasi berupa studi geologi dan geofisika sebesar 8,7 juta dollar AS, survei seismik 2D sepanjang 4.200 kilometer, survei seismik 3D seluas 760 kilometer persegi, dan 5 sumur eksplorasi.

Total investasi komitmen eksplorasi sebesar 77,29 juta dollar AS. Sementara bonus tanda tangan yang akan diterima langsung oleh pemerintah sebesar 14,5 juta dollar AS.

Pada kesempatan sama, perubahan satu kontrak kerja sama juga ditandatangani, yaitu kontrak kerja sama Blok Warim yang dikelola ConocoPhilips Warim Ltd. Rencana investasinya berupa 2D 550 kilometer dan satu sumur eksplorasi dengan total nilai investasi 50 juta dollar AS. Selain itu, enam perjanjian jual-beli gas bumi ditandatangani dan diperkirakan akan memberikan tambahan pendapatan bagi pemerintah sampai akhir kontrak 571,4 juta dollar AS.