Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Inflasi Bisa Melonjak ke 7,5 Persen

Kompas.com - 15/05/2013, 13:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memerkirakan nilai inflasi di sepanjang tahun ini akan mencapai 7,5-7,8 persen. Hal itu bisa terjadi jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik satu harga.

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan memicu kenaikan inflasi sepanjang tahun ini. "Prediksi kami inflasi akan bergerak ke arah 7,5-7,8 persen," kata Darmin di kantor BI Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Darmin menambahkan nilai inflasi tersebut bisa terjadi jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM bersubsidi dengan satu harga yaitu Rp 6.500 per liter. Namun bila pemerintah memberlakukan kenaikan BBM bersubsidi dengan dua harga, risiko inflasinya akan lebih rendah. Prediksi bank sentral, bila kenaikan harga BBM bersubsidi terjadi dengan dua harga, maka inflasi akan mencapai 7 persen.

"Risiko inflasi akan lebih rendah karena sumber inflasi itu angkutan. Sebab angkutan ini memakai solar," tambahnya.

Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi satu harga dengan kisaran Rp 6.500 per liter. Namun, pemerintah juga mengisyaratkan akan membedakan tarif BBM bersubsidi yaitu untuk premium naik Rp 2.000 per liter namun untuk solar akan naik Rp 1.000 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com