JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak hanya anggota biasa, pimpinan partai politik ternyata juga jarang mengikuti rapat paripurna.
Setidaknya ada tiga pimpinan partai yang tingkat kehadirannya di bawah 50 persen, yakni Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani, Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, dan Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy.
Menurut data Badan Kehormatan DPR, dalam masa sidang I (16 Agustus-25 Oktober 2012), Puan Maharani tercatat hanya memiliki tingkat kehadiran 33 persen. Lainnya, 56 persen izin dan 11 persen sakit.
Hal ini berlanjut pada masa sidang II (19 November-14 Desember 2012). Tingkat kehadiran Puan pada masa itu 25 persen. Lainnya, sebanyak 75 persen dari rapat paripurna Puan mengaku izin.
Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto tercatat memiliki tingkat kehadiran sebanyak 40 persen. Pada masa sidang IV (14 Mei-13 Juli 2012), Setya izin sebanyak 60 persen dari total rapat paripurna yang digelar DPR.
Terakhir, Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy tercatat hanya memiliki 25 persen tingkat kehadiran pada masa sidang II (19 November-14 Desember 2012).
Anggota BK, Ali Maschan Musa, mengaku pesimistis dibukanya data absensi anggota Dewan bisa meningkatkan kehadiran mereka dalam rapat paripurna.
Pasalnya, Ali menganggap selama ini yang masih belum diterapkan adalah ketegasan fraksi atau partai. Para anggota Dewan, imbuhnya, lebih takut akan pimpinan fraksi atau pimpinan partai dibandingkan dengan BK atau pimpinan DPR.
Namun, kini para pimpinan fraksi itu justru tidak memberikan contoh bagi para anggotanya. "Pimpinan fraksi saja malas, apalagi anggotanya. Jadi, sekarang, kalau fraksi mau tegas juga akan sulit," kata Ali di Kompleks Parlemen, Selasa (14/5/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.