JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono berharap agar semua pihak tidak perlu khawatir atas aktivitas tokoh pembebasan Papua Barat Benny Wenda di luar negeri. Menurut Panglima, kegiatan Wenda tidak perlu dibesar-besarkan.
"Kalau menurut saya jangan dibesar-besarkan. Wenda juga tidak mendapat dukungan dari masyarakat Papua," kata Panglima di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Panglima membantah pernyataan Benny di acara Tedx Syndey 2013 di University of Sydney. Melalui pengacaranya, Jennifer Robinson, disebutkan bahwa ratusan ribu nyawa penduduk Papua Barat tewas di tangan TNI. Menurut Panglima, pernyataan Wenda hanya propaganda untuk menarik dukungan dunia internasional.
Panglima menambahkan, ia berharap agar Kementerian Luar Negeri dapat meluruskan pernyataan Benny di luar negeri. "Kalau dalam konteks diplomasinya, itu yang harus ditangani dengan baik," pungkas dia.
Seperti diberitakan, sebelumnya langkah Benny membuat berbagai pihak di Indonesia bereaksi. Benny membuka kantor perwakilan Free West Papua di Oxford, Inggris. Pemerintah Inggris menyebut pembukaan kantor tersebut tidak mencerminkan pandangan pemerintah Inggris terkait Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.