Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ciri-ciri 7 Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88

Kompas.com - 14/05/2013, 04:57 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Disaster Victim Identification Polri telah menyelesaikan proses identifikasi terhadap 7 jenazah terduga teroris. Mereka tewas dalam baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di sejumlah tempat beberapa waktu lalu. Namun, hingga saat ini ketujuh jenazah tersebut belum didatangi oleh pihak keluarga.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, kepolisian masih mencari keberadaan masing-masing keluarga, juga berharap keluarga mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kita berharap agar dalam proses identifikasi ini bisa mendekati semua, semaksimal mungkin, akurat, dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian petugas akan menyerahkan kepada pihak keluarga tanpa ada keraguan sedikit pun," terang Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2013).

Keluarga dapat datang membawa foto, KTP, ijazah, kartu keluarga terkait masing-masing terduga teroris itu. Boy pun menunjukkan foto tujuh jenazah terduga teroris agar dapat dikenali oleh pihak keluarga. Berikut ciri-ciri tujuh terduga teroris tersebut.

1. Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka (Tewas di Batang, Kendal, Jawa Tengah)
Memiliki warna kulit sawo matang, umur 30-35 tahun, tinggi badan 165 cm, dan rambut lurus hitam.
Identifikasi khusus:
 -Pada dahi kanan terdapat daerah berwarna kehitaman berdiameter 0,5 cm.
 -Lengan atas kiri sisi luar terdapat jaringan parut berbentuk tidak beraturan, berwarna lebih pucat dari jaringan sekitar.
 -Pada tungkai atas kanan sisi depan terdapat daerah berwarna kehitaman berbentuk tidak beraturan, berbatas tidak tegas, berukuran 2x1 cm.
 -Pada bagian perut bawah kanan terdapat tahi lalat berwarna kehitaman.

2. Budi alias Angga alias Arab  (Tewas di Bandung).
Memiliki warna kulit kuning langsat, usia 30-35 tahun, tinggi badan 172 cm, dan rambut lurus hitam.
Identifikasi khusus:
 -Pada dada kanan terdapat tahi lalat berbentuk bulat, tidak menonjol dan tidak berambut, ukuran 0,6 cm.
 -Perut bawah kanan terdapat tahi lalat berbentuk bulat tidak menonjol tidak berambut, ukuran 0,5 cm.

3. Sarame (Tewas di Bandung)
Memiliki warna kulit sawo matang, umur 25-35 tahun, tinggi badan 160 cm, dan rambut ikal hitam.
Identifikasi khusus:
 -Pipi kanan terdapat tahi lalat berbentuk bulat dan berukuran 0,7 cm.
 -Lengan kanan atas sisi luar terdapat tahi lalat, bulat berukuran 0,2 cm.
 -Pinggang kiri sisi luar terdapat bulatan tahi lalat berukuran 0,2 cm.
 -Tungkai bawah kiri sisi dalam terdapat jaringan parut tidak beraturan, lebih putih dari jaringan sekitar ukuran 1,5 cm x 0,5 cm.
 -Mata kaki kanan sisi dalam terdapat jaringan parut tidak beraturan, lebih putih dari jaringan sekitar dan ukuran 1 cm x 0,5 cm.
 -Dahi terdapat daerah kehitaman seluas 5cm x 2cm.

4. Ence alis Said (Tewas di Bandung)
Memiliki warna kulit sawo matang, usia 25-35 tahun, tinggi badan 170 cm, rambut lurus dan hitam.
Identifikasi khusus:
 -Hidung terdapat tahi lalat bulat berukuran 0,2 cm.
 - Lengan atas kanan sisi luar terdapat jaringan parut ukuran 1 cm x 2 cm.
 -Tungkai bawah kiri sisi depan, tepat di atas lutut terdapat jaringan parut ukuran 2 cm x 2 cm.

5. Toni  (Tewas di Kebumen)
Memiliki warna kulit sawo matang, usia 30-35 tahun, tinggi badan 161-170 cm, dan rambut ikal warna hitam.
Identifikasi khusus:
 -Dagu kiri terdapat tahi lalat bulat berwarna hitam dan menonjol serta ditumbuhi rambut, ukuran 0,5 cm.

6. Basari alias Pakde alias Sule (Tewas di Kebumen)
Memiliki warna kulit sawo matang, usia 25-35 tahun, tinggi badan 178 cm,  dan rambut lurus hitam.
Identifikasi khusus:
 -Pada pipi kanan terdapat 3 buah tahi lalat bulat ukuran 0,2 cm.
 -Punggung kiri terdapat tahi lalat bulat ukuran 0,2 cm.
 -Pinggang kiri terdapat tahi lalat ukuran 0,2 cm.
 -Betis kiri terdapat tahi lalat ukuran 0,2 cm.
 -Lengan bawah kiri sisi luar terdapat jaringan parut lebih putih dari jaringan sekitar berukuran 3 cm.
 -Lutut kanan dan kiri terdapat jaringan parut bentuk bulat warna lebih gelap dari jaringan sekitar.

7. Ucup alias Bayu (Tewas di Kebumen)
Memiliki kulit sawo matang, usia 40-60 tahun, tinggi badan 160 cm, dan rambut ikal hitam.
Identifikasi khusus:
 -Dada kanan terdapat tahi lalat bulat berukuran 0,2 cm.
 -Pangkal lengan atas kanan sisi luar terdapat tahi lalat hitam berukuran 0,2 cm x 0,2cm.
 -Mata kiri bagian dalam, terdapat penebalan kulit coklat tua berukuran 1,5 cm x 1,2 cm.
 -Mata kaki kanan sisi dalam terdapat penebalan kulir coklat kehitaman berukuran 4,5 cm x 4,5 cm.

Penangkapan teroris

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggerebek 24 terduga teroris di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013) hingga Jumat (10/5/2013). Tujuh di antara terduga tewas ditembak. Sejumlah lokasi tersebut adalah Jakarta, Tangerang Selatan, Kendal, Bandung, Kebumen, dan Lampung.

Kepolisian menyatakan, mereka diduga terlibat ikut mengumpulkan dana untuk aksi teror. Diduga, mereka telah beraksi merampok Bank BRI Batang, BRI Grobokan, BRI lampung, BRI Bandung, toko emas di Tambora, Jakarta Barat, kantor pos dan giro Bandung, serta percobaan pembakaran Pasar Glodok, Jakarta Pusat, dengan nilai rampokan dari Bank BRI Batang, Grobokan, dan Lampung mencapai Rp 1,8 miliar.

Uang itu diduga telah digunakan untuk pembelian bahan peledak, operasional dalam merencanakan aksi teror, dan melakukan pelatihan teror. Selain itu juga diduga telah digunakan untuk mendanai aksi teror di Poso. Kelompok pimpinan Abu Roban ini juga diduga terkait DPO teroris Santoso dan Autad Rawa, serta Abu Omar, pemasok senjata api dari Filipina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com