Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Dokter Spesialis Akan Ditempatkan di Puskesmas

Kompas.com - 13/05/2013, 18:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan penempatan dokter spesialis di 44 puskesmas kecamatan dan 297 puskesmas kelurahan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menempatkan dokter spesialis yang akan meningkatkan kompetensi puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Kita ada kerja sama dengan FKUI dan RSCM supaya kompetensi rumah sakit kita, puskesmas, sama RSUD itu bisa sejajar dengan RSCM. Kita akan kerja sama program dokter spesialis di puskesmas," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (13/5/2013).

Menurut Basuki, sudah ada beberapa puskesmas yang memiliki dokter spesialis. Ia menyebutkan, keberadaan dokter spesialis di puskesmas dapat berdampak positif karena jumlah surat rujukan dari puskesmas ke rumah sakit akan berkurang. Hal itu disebabkan sudah banyak warga yang mau dirawat di puskesmas. Program ini juga memungkinkan operasi anak dan lainnya bisa dilakukan di RSUD maupun puskesmas dan pasien tidak perlu lagi dirujuk ke RSCM.

Pria yang kerap disapa Ahok itu berharap agar keberadaan dokter spesialis di setiap puskesmas maupun RSUD itu dapat mempercepat penanganan pasien tanpa harus menunggu rujukan. "Di puskesmas sudah banyak yang diopname karena ada dokter spesialisnya. RSUD juga untuk operasi anak enggak perlu lagi kirim ke RSCM, tapi dilakukan di RSUD kita, sama puskesmas juga. Ada dokter dari RSCM juga yang akan turun," kata Basuki.

Selain program penempatan dokter spesialis, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan FKUI dalam program dokter keluarga. Layaknya dokter pribadi, dokter keluarga akan memberikan pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah. Selain memberi kemudahan bagi warga untuk mengakses pelayanan kesehatan, kehadiran dokter keluarga diharapkan bisa mengurangi pasien rujukan rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com