JAKARTA, KOMPAS.com — Spanduk-spanduk bertuliskan "Selamat Datang KPK di DPP PKS, Kami Senang Jika Dikau Datang Sesuai Hukum dan Akhlak Mulia?" dipasang di sejumlah titik di Gedung DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin (13/5/2013) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Sejumlah petugas terlihat memasang spanduk itu. Menurut rencana, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendatangi DPP PKS untuk menyita mobil yang diduga terkait mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi merupakan tersangka kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang terkait kuota impor daging sapi.
Spanduk pertama dipasang tepat di depan pintu masuk gerbang Gedung DPP PKS, sementara spanduk kedua dipasang di depan kantor DPP PKS.
Spanduk terakhir dipasang tepat di atas lobi masuk Gedung DPP PKS. Ketiga spanduk tersebut berwarna putih dengan ukuran 2 x 1 meter.
Sebelumnya, Presiden PKS Anis Matta mengatakan, partainya akan menyambut baik kedatangan penyidik KPK tersebut sepanjang sesuai dengan prosedur. "Silakan diambil baik-baik sesuai dengan suratnya," tambah Anis.
Saat dikonfirmasi, Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan, pihaknya akan kembali mendatangi kantor DPP PKS besok. "Kata penyidik rencananya begitu," ujar Johan. Sebelumnya KPK dua kali gagal menyita enam mobil terkait Luthfi yang disimpan di kantor DPP PKS karena dihalang-halangi petugas keamanan gedung dan sejumlah simpatisan partai tersebut.
Menurut pihak PKS, tim penyidik KPK tidak mengikuti prosedur penyitaan karena tidak membawa surat penyitaan saat mendatangi kantor DPP PKS. Sementara itu, pihak KPK mengklaim langkah yang dilakukannya sudah sesuai prosedur.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menegaskan, tim penyidik sudah menunjukkan surat penyitaan kepada petugas keamanan. Tim penyidik bahkan membawa seorang saksi bernama Ahmad Zaky untuk menunjukkan tempat keenam mobil tersebut diparkir. PKS pun berencana melaporkan KPK ke Markas Besar Polri karena merasa keberatan atas proses upaya penyitaan tersebut.
Ikuti berita terkait dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.