Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Dana Kampanye Dibatasi? Tak Masalah!

Kompas.com - 10/05/2013, 20:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Indra menyatakan, partainya siap membatasi jumlah dana kampanye yang akan dikeluarkan oleh calon anggota legislatif yang diusungnya. Hal itu dikatakan Indra saat ditemui di Kantor Badan Pengawas Pemilu, Jumat (10/5/2013).

Menurutnya, seluruh caleg telah memiliki kemampuan serta integritas yang tinggi di dalam dunia politik. Dengan demikian, meskipun KPU membatasi dana kampanye, hal ini tidak akan memberikan dampak serta pengaruh yang signifikan. "Saya yakin PKS paling siap. Caleg PKS selain berintegritas, mereka juga sudah memiliki karya," katanya kepada wartawan.

"Jangankan (dibatasi) tiga miliar, satu miliar pun kita siap. Itu sangat bagus untuk pendidikan politik. Yang dijual (caleg PKS) karya, program, dan tidak membeli suara," tukasnya.

Indra menambahkan, kadernya siap untuk bertarung dalam Pemilu Legislatif 2014 meski harus menggunakan dana yang terbatas. Pasalnya, sejak awal, setiap kader PKS dilarang untuk melakukan politik uang. "Di PKS itu, money politics haram," tegasnya.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman menghimbau agar seluruh caleg pada Pemilu 2014 untuk melaporkan seluruh dana kampanye yang digunakan. Pelaporan dana kampanye tersebut guna mengantisipasi timbulnya kecurangan yang mungkin dilakukan oleh peserta pemilu.

KPU, kata Arief, akan mengaudit seluruh dana kampanye yang dilaporkan oleh partai politik peserta pemilu. Hasil audit tersebut nantinya akan diumumkan melalui situs resmi KPU.

"Caleg yang enggak melaporkan dana kampanyenya ya enggak apa-apa. Sunnah lah ya. Nanti biar masyarakat menilai, ternyata calegnya transparan atau enggak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com