Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Apkasi: Rakyat Papua Masih Cinta Indonesia

Kompas.com - 10/05/2013, 09:39 WIB

SANGATTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Isran Noor, menyatakan, rakyat Papua masih mencintai Indonesia dan tetap mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Isran Noor yang juga Bupati Kutai Timur Kalimantan Timur, Jumat (10/5/2013), di Sangatta, ia yakin sebanyak 99,9 persen masyarakat Papua tetap mencintai Indonesia. Hal itu didasarkan dari pengalamannya melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Papua, dan berbicara langsung dengan para bupati, anggota DPRD, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat dari berbagai lapisan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Apkasi.

"Hanya sekitar 0,1 persen saja yang menjadi anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Itu ibarat anak nakal dalam sebuah keluarga," kata Isran Noor, saat dimintai komentar terkait pembukaan kantor resmi gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris.

Isran Noor mengatakan, mereka yang mengaku sebagai OPM itu sangat kecil sehingga tidak perlu dialog.

Isran mengatakan, tidak ada urusan dengan OPM karena hanya segelintir orang. Namun, Apkasi juga menyayangkan sikap Pemerintah Inggris yang memberikan ruang bagi OPM membuka kantor resmi di sana.

Perilaku Pemerintah Inggris itu, ujarnya, tentu bisa mengganggu hubungan Indonesia- Inggris yang selama ini sangat baik.

"Hal ini sangat melukai bansa Indonesia, sebab, seolah-olah bangsa Indonesia bisa dipermainkan. Tidak perlu memutus hubungan diplomatik dengan Inggris, namun Pemerintah inggris harus mau dan saling menghormati kerja sama yang baik selama ini dan saling menjaga perdamaian dunia," ujar Isran Noor.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, Khusnan, menegaskan, pembukaan kantor resmi OPM di Oxford berpotensi memperburuk hubungan Indonesia dengan Inggris.

Menurut Khusnan, sikap parlemen Indonesia khususnya Komisi I cukup tegas yakni meminta dan mendesak Pemerintah Indonesia mengambil langkah cerdas, dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah Inggris.

"Bahkan mayoritas fraksi di Parlemen Indonesia meminta mengirimkan protes dan memanggil duta besar Inggris untuk Indonesia, mempertanyakan komitmen Inggris dalam menjaga hubungan baik dengan Indonesia," ujar Khusnan, saat berada di Sangatta, saat menghadiri dan menyaksikan Latihan Gabungan TNI 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com