JAKARTA, KOMPAS.com — Tim forensik RS Polri Jakarta Timur tengah melakukan otopsi terhadap tujuh jenazah terduga teroris. Mereka tewas dalam serangkaian penggerebekan di beragam lokasi yang serentak dilakukan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, Rabu (8/5/2013).
"Tujuh orang yang tewas tersebut adalah Abu Roban, Bastari, Toni, Bayu alias Ucup, Budi alias Angga, Junet alias Encek, dan Sarame," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (9/5/2013) malam.
Satu jenazah terduga teroris yang tewas dalam penyergapan di Kendal, Jawa Tengah, tiba di RS Polri pada pukul 21.30 WIB sedangkan tiga jenazah terduga teroris yang tewas dalam penyergapan di Kebumen tiba di RS Polri pada pukul 19.10 WIB. Adapun tiga jenazah dari penyergapan ke Kabupaten Bandung, sudah tiba di RS Polri, Rabu malam.
Boy mengatakan, Densus 88 menangkap 13 terduga teroris dalam kondisi hidup. Mereka yang ditangkap di Jakarta, sebut Boy, adalah Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus Widharto, dan Iman. Sementara itu, yang ditangkap di Kendal, lanjut dia, adalah Puryanto dan Iwan. Lalu, mereka yang ditangkap di Kebumen, yaitu Farel, Wagiono, Slamet, dan Budi. Sementara itu, dari Bandung adalah William Maksum alias Acum alias Dadan dan Haris Fauzi alias Jablud.
"Kelompok ini merupakan sisa kelompok Abu Omar dan Autad Rawa. Pengakuan sementara, yaitu mereka melakukan pencarian dana untuk mendukung Mujahidin Indonesia Timur di Poso pimpinan Autat Rawa dan Santoso," kata Boy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.