BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Sekolah Pesantren Al Basyariyah, Endang Suhendi, membantah pesantrennya memiliki hubungan dengan para terduga teroris yang digerebek di Kampung Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lokasi pesantren tersebut memang tidak jauh dari lokasi penggerebekan yang terjadi pada Rabu (8/5/2013).
"Kejadian kemarin (penggerebekan) membuat pesantren dikejutkan. Karena teroris itu bisa di mana saja, bisa tidak diketahui karena mereka selalu membaur, apalagi ini tetangga pesantren," ujar Endang saat ditemui di halaman pesantren, Kamis (9/5/2013).
Bantahan tersebut dilayangkan oleh Endang lantaran banyaknya pemberitaan di media massa yang menyebutkan nama pesantren Al Basyariyah. Pihaknya khawatir nama baik pesantrennya yang saat ini dihuni 1.400 santri itu tercemar.
"Ada media yang menyebut lokasi terjadi di pesantren kami sehingga kami merasa terusik karena dihubung-hubungkan. Selama ini, kami begitu ketat menjaga supaya tidak ada tamu gelap," tegas Endang.
Buntut dari pemberitaan tersebut diakuinya berimbas kepada kepercayaan orangtua yang menitipkan anaknya di sana. Para orangtua pun langsung menelepon pesantren untuk meminta konfirmasi terkait kejadian kemarin.
"Di sini semua sibuk menerima telepon. Ada juga orangtua yang datang mau jemput anaknya karena lihat di media yang menyebut nama pesantren. Tapi, untungnya, tidak ada santri yang sampai dibawa pulang," paparnya.
Endang Suhendi menambahkan, penggerebekan itu tidak mengganggu aktivitas sehari-hari pesantren, baik aktivitas akademis maupun keagamaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.