KENDAL, KOMPAS.com — Terduga teroris berinisial PAS, yang ditangkap Densus 88 di Kendal, Jawa Tengah, pernah bekerja di bagian farmasi Rumah Sakit Islam Weleri, Kendal. Namun, ia telah keluar dari Rumah Sakit Islam Weleri (RSI Weleri) itu sejak Januari 2013. Hal itu dikatakan perwakilan Humas RSI Weleri Kendal, Farid, Kamis (9/5/2013).
Menurut Farid, PAS tercatat cukup lama bekerja di rumah sakit tersebut. Ia tak mengetahui pasti alasan PAS keluar dan membuka usaha sendiri.
"Ia sudah bekerja di RSI selama 12 tahun. Tapi tanpa alasan yang jelas, per Januari 2013 kemarin mengundurkan diri dari kerjanya," kata Farid.
Farid mengaku tidak tahu PAS ditangkap oleh Densus 88 pada Rabu (8/5/2013) malam. Sejak keluar dari RSI Weleri, ia tak pernah berkomunikasi dengan PAS.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 Polri, Rabu sekitar pukul 18.30 WIB malam, berhasil membekuk PAS (39), warga Desa Tambaksari, RT 02 RW 01 Kecamatan Rowosari, Kendal, Jawa Tengah, yang diduga teroris. Penangkapan PAS dilakukan oleh puluhan personel yang membawa empat mobil. Densus sempat melepaskan dua kali tembakan ke udara sebelum membekuk terduga teroris dan dibawa masuk ke mobil, sambil tangannya diikat dengan tali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.