Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Kendal

Kompas.com - 09/05/2013, 05:11 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Mabes Polri membekuk PAS (39), Rabu (8/5/2013) sekitar pukul 18.30 WIB. Dia adalah warga Desa Tambaksari, RT02 RW 01 Kecamatan Rowosari Kendal, Jawa Tengah.

Penangkapan PAS dilakukan puluhan personel yang membawa empat mobil. Dua tembakan dilepaskan ke udara oleh anggota Densus sebelum membekuk PAS. Ketika dibawa ke mobil tanpa perlawanan, kedua tangan PAS diikat dengan tali.

Menurut Kepala Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari Kendal, Bugiarto, dia sempat mendengar dua kali tembakan usai shalat Magrib. Bugiarto sempat berusaha mendekati sumber suara letusan, tetapi dihalangi anggota Densus meski sudah mengenalkan diri sebagai kepala desa setempat.

"Kami baru boleh mendekati lokasi setelah anggota Densus pergi. Kejadiannya sangat cepat hanya 15 menit," kata Bugiarto, Rabu (8/5/2013) malam. Dia mengaku kaget dengan penangkapan salah satu warganya. Terduga bersama keluarganya mengontrak rumah tersebut sejak September 2012.

Istri PAS, Rini, mengatakan, suaminya ditangkap usai shalat Magrib di ruang depan. Tiba-tiba beberapa polisi mendobrak pintu belakang sambil menodongkan pistol. Dia dibawa keluar rumah dengan ancaman pistol.

"Biasanya, kalau Magrib dia ke Masjid Ulil Albab, berjarak 3 kilometer dari rumah," ujar Rini. Menurut dia, selama berada di dalam rumah, Densus sempat mengacak-acak lemari pakaian, tetapi dia tidak tahu apa saja yang diambil.

Ketika penggeledahan berlangsung, Rini dibawa ke rumah tetangga di depan rumahnya. Dia mengaku kaget dengan penangkapan suaminya.

Rini mengatakan, suaminya jarang bergaul dengan warga setempat karena setiap kali selesai bekerja di Rumah Sakit Islam, dia harus menggembala 60 ekor kambing di tanggul Kali Kuto. "Suami saya hanya berteman dengan teman-temannya penjual air isi ulang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com