BANDUNG, KOMPAS.com - Penggerebekan terduga teroris di Cigondewah, Kabupaten Bandung, Rabu (8/5/2013) siang, tidak terkait dengan penangkapan jaringan teroris di Mampang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapolda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza Daniel di lokasi penggerebekan.
"Tidak ada hubungannya dengan Myanmar," tegasnya.
Ricko membantah dugaan bahwa empat terduga teroris itu masuk bagian jaringan pembela etnis Rohingya Myanmar yang beberapa waktu lalu berencana mengebom kedutaan Myanmar.
"Penggerebekan pelaku teroris di Cigondewah Bandung ini merupakan pengembangan dari penangkapan pelaku teroris di Kebumen dan Cipacing Sumedang," katanya.
Menurut Daniel, setelah penangkapan di Kebumen pada operasi sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri juga melakukan penangkapan terhadap seorang pria yang diduga terkait jaringan itu di Cipacing, Kabupaten Sumedang.
Dari penangkapan itu, kata Wakapolda yang juga mantan anggota komandan di Tim Densus 88 Mabes Polri, muncul empat nama yang akhirnya diketahui tinggal dan mengontrak rumah di Kampung Baturengat RT 02, RW 08, Desa Cigondewah, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
"Polri telah melakukan upaya persuasif untuk melakukan penangkapan itu, namun ternyata ada perlawanan," kata Wakapolda.
Perlawanan yang dilakukan mereka, kata dia, selain tembakan juga bom pipa yang dilempar ke arah petugas.
Seorang terduga teroris ditangkap dalam aksi penegakan hukum itu, sedangkan tiga tersangka teroris lainnya masih berada di dalam rumah kontrakan milik H Suhanda (60) itu.
Sampai Rabu malam, operasi penggerebekan masih terus dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.