Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Hilangkan Jejak Mobil Mewah

Kompas.com - 07/05/2013, 23:39 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagaimana kisah-kisah mobil mewah terkait tindak pidana pencucian uang mantan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, yang hendak disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)?

Ternyata, ada yang coba menghilangkan jejak mobil-mobil tersebut. Dari penelusuran Kompas, sebelum KPK menemukan keberadaan mobil-mobil mewah terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) Luthfi di gedung DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, ternyata ada tiga mobil yang disimpan di rumah pribadi mantan Presiden PKS tersebut.

Tiga mobil mewah yang disimpan di rumah Luthfi, di kawasan Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur adalah VW Carravelle, Mazda CX9, dan Toyota Fortuner.

KPK sempat kehilangan jejak soal keberadaan mobil-mobil ini. Rupanya, ada yang sengaja menghilangkan jejak keberadaan ketiga mobil ini, begitu KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka TPPU.

Salah seorang pejabat KPK kepada Kompas di Jakarta, Selasa (7/5/2013), mengatakan, ada pihak-pihak yang diduga dekat dengan Luthfi yang yakin KPK bakal menggeledah rumah di Batu Ampar, Condet.

"Mereka langsung coba mengungsikan mobil-mobil mewah ini dari rumah Luthfi, dan hanya menyisakan mobil biasa yang dipakai istrinya. Itu pun kita belum tahu istri yang mana," kata pejabat KPK tersebut.

Orang yang mengungsikan tiga mobil mewah dari rumah Luthfi adalah Ahmad Zaki. KPK, kemudian memeriksa Ahmad Zaki dan langsung membawanya untuk menunjukkan keberadaan mobil-mobil tersebut pada Senin malam.

Ahmad Zaki yang kemudian menunjukkan keberadaan mobil-mobil yang dia ungsikan tersebut di kantor DPP PKS. Namun saat KPK hendak menyita mobil dan dihalang-halangi sekelompok orang di kantor DPP PKS. Ahmad Zaki kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com