Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Asumsi Makro APBN Akan Direvisi

Kompas.com - 07/05/2013, 19:01 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan merevisi target asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 dalam waktu dekat ini.

Menteri Perekonomian sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Keuangan Hatta Rajasa mengatakan target asumsi makro yang akan diubah antara lain pertumbuhan ekonomi, harga minyak dalam negeri (Indonesia Crude Price/ICP) hingga target produksi minyak (lifting).

"Dalam APBN Perubahan nanti banyak asumsi yang harus banyak diubah, harus disesuaikan. Saat ini target pertumbuhan ekonomi kita 6,8 persen di 2013. Ini tentu saja yang harus diubah," kata Hatta saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Hatta menganggap bahwa revisi target asumsi makro ini disebabkan karena pemerintah akan cenderung realistis terhadap kondisi perekonomian global yang saat ini masih lesu. Dengan kondisi itu, target asumsi makro pemerintah akan disesuaikan dengan kondisi perekonomian global dan regional agar tidak meleset dari target yang ditetapkan.

Untuk target pertumbuhan ekonomi, pemerintah cenderung pesimis terhadap target tersebut yang sebelumnya dipatok 6,8 persen. "Tapi dalam perubahan nanti, kami akan bikin dikisaran 6,3 persen hingga 6,4 persen. Kita akan bikin range sekitar itu. Tapi masih kita dalami lagi range-nya," tambahnya.

Hatta masih optimis bisa mengatasi masalah infrastruktur dan segala hambatan-hambatan lain yang mengganggu perekonomian. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi atau minimal akan sesuai target semula.

Terkait target lifting minyak, pemerintah pesimis bahwa produksi minyak akan tercapai sebesar 900.000 barel minyak per hari. Adapu angka perkiraan pemerintah adalah sekitar 800.000 barel per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com