Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, KPU Umumkan Hasil Verifikasi DCS

Kompas.com - 07/05/2013, 08:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum hari ini, Selasa (7/5/2013), akan mengumumkan hasil verifikasi berkas bakal caleg yang masuk daftar calon sementara (DCS) Pemilu 2014. Rencananya, proses pengumuman hasil verifikasi dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB di Hotel Sahid Jakarta.

Seperti diketahui, dari 12 partai politik yang telah menyerahkan berkas bakal caleg ke KPU, sedikitnya terdapat 6.576 berkas diterima KPU. Proses verifikasi berlangsung dua pekan, sejak 23 April 2013 dan berakhir Senin (6/5/2013). KPU kemudian melakukan proses verifikasi berkas selama dua minggu terhitung dari tanggal 23 April-6 Mei 2013.

Sejumlah catatan dan persoalan didata oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), mulai dari kasus nama bakal caleg ganda, caleg yang terlibat persoalan hukum, caleg artis, hingga politik dinasti. Formappi mencatat, setidaknya terdapat 14 nama bakal caleg yang terindikasi ganda.

Dari 14 nama tersebut, 8 orang di antaranya berasal dari Partai Keadilan Sejahtera. Bahkan, terdapat satu nama bakal caleg perempuan yang maju di tiga dapil sekaligus.

Sementara itu, KPU menyebutkan terdapat 25 nama bakal caleg yang terindikasi ganda. Dari jumlah itu, empat di antaranya telah dinyatakan positif ganda. KPU belum bersedia menyebutkan nama-nama tersebut.

Untuk caleg yang terlibat persoalan hukum, Kompas.com mencatat sekurangnya tiga nama bakal caleg punya perkara hukum, yaitu Thaib Armayn, Susno Duadji, dan Nazaruddin Sjamsudin. Thaib Armayn diusung Partai Demokrat sebagai bakal caleg dari Daerah Pemilihan Maluku Utara.

Thaib, mantan Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara, ini adalah tersangka penggunaan pos anggaran dana tak terduga (DTT) senilai Rp 6,9 miliar pada APBD 2004. KPU belum mencoretnya dari daftar bakal caleg, dengan alasan statusnya masih tersangka dan belum ada putusan berkekuatan hukum tetap.

Beperkara, dinasti, dan petahana

Sementara itu, dua nama lainnya diusung oleh Partai Bulan dan Bintang. Susno Duadji dijagokan PBB untuk mendulang suara di Dapil Jawa Barat I, sedangkan Nazaruddin Sjamsudin ditaruh di Dapil Jabar III. Pencalegan Susno terancam batal karena menjadi terpidana dan menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cibinong.

Kepastian pencalegan Susno akan diumumkan KPU hari ini. Sekretaris Jendral PBB BM Wibowo, saat ditemui di Lapas Cibinong beberapa waktu lalu menyatakan, partainya akan mencoret nama Susno dari daftar bakal caleg.

Nasib berbeda justru dialami oleh Nazaruddin Sjamsuddin. Mantan Ketua KPU periode 2001-2005 yang terjerat kasus korupsi dana taktis KPU dan pengadaan asuransi itu, diperkirakan tetap bakal melenggang dalam Pemilu 2014 karena telah memenuhi syarat Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pencalegan.

Sementara itu, terkait politik dinasti yang diusung partai politik, setidaknya terdapat 36 nama bakal caleg yang memiliki hubungan keluarga. Dari jumlah tersebut, Partai Demokrat menjadi penyumbang kader politik dinasti terbesar, berjumlah 18 orang. Disusul kemudian dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional masing-masing enam orang, Partai Persatuan Pembangunan (4 orang), dan Partai Gerindra (2 orang).

Tidak hanya politik dinasti, berkas bakal caleg juga masih diramaikan oleh para calon petahana (incumbent). Dari 560 anggota dewan yang saat ini duduk di parlemen, sebanyak 507 orang atau sekitar 90,5 persen dipastikan kembali maju.

Dari data yang dirilis Formappi, Partai Demokrat menjadi penyumbang bakal caleg petahana terbesar yaitu 133 orang. Disusul Golkar (92 orang), PDI Perjuangan (84 orang), PKS (57 orang), PAN (42 orang), PPP (33 orang), PKB (26 orang), Gerindra (24 orang), dan Hanura (16 orang).

Terakhir, masih seperti Pemilu 2009 lalu, caleg artis juga masih akan meramaikan kancah Pemilu 2014. Dari 12 parpol yang ada, hanya tiga parpol yang tidak mengusung caleg artis yaitu PKS, PKPI, dan PBB.

Adapun partai lain menjadikan artis sebagai vote getter. PAN dan Gerindra menjadi pengusung caleg artis terbanyak yaitu sembilan orang. Disusul dengan PKB (7 orang), Nasdem (6 orang), Partai Demokrat dan PDI-P  masing-masing lima orang, PPP (4 orang), serta Partai Golkar dan Hanura masing-masing mengusung tiga orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Nasional
    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    Nasional
    Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Nasional
    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com