Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkarnaen dan Kisah Kuasa Banggar DPR

Kompas.com - 07/05/2013, 08:27 WIB
Amir Sodikin

Penulis

Namun, KPK berkeyakinan, Zulkarnaen adalah pemberi support atau backing untuk Fahd yang akan mengikuti tender di Kemenag.

Di persidangan, Zulkarnaen mengaku, ia hanya membantu yunior-yuniornya tanpa ada pretensi apa pun.

Fahd adalah Ketua Umum Gema MKGR, sedangkan Zulkarnaen adalah senior MKGR yang pernah menjadi Ketua Umum MKGR dan pernah juga menjad Sekjen MKGR.

"Pak Syam sekarang ini berlindung di balik DPR, di balik saya.....DPR akan melawan, akan membintangi," kata Zulkarnaen.

"Oh siap," jawab suara yang dianggap sebagai Fahd. "Kasih tahu ke kawan-kawan, luar biasa itu perjuangan Bang Zul," begitu pesan Zulkarnaen kepada Fahd mengakhiri pembicaraan.

Pak Syam yang dimaksud adalah Syamsuddin, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama.

Zulkarnaen menjelaskan, Syam setuju agar Zul mengancam Kemkeu karena Kemenag berkepentingan meningkatkan dana pendidikan agama yang sudah lama timpang dibanding pendidikan umum.

Zulkarnaen adalah anggota DPR RI yang juga anggota Banggar.

Jaksa penuntut umum pada KPK, Kemas Abdul Roni, mengatakan pembicaraan itu begitu jelas maksud dan tujuannya.

Percakapan itu makin mengindikasikan peran Zulkarnaen yang memiliki pengaruh sebagai anggota Banggar.

Zulkarnaen dan rekan-rekannya di Banggar DPR akan membintangi (memberi tanda bintang) pada anggaran pendidikan 20 persen dari Kemkeu.

Istilah membintangi anggaran berarti DPR akan memblokir dana tersebut sampai kesepakatan akhir tercapai.

Inilah momok paling menakutkan bagi pihak yang dananya dibintangi Banggar DPR.

Namun demikian, Zulkarnaen berkelit bahwa percakapan itu hanya memperdebatkan soal anggaran pendidikan yang dimaknai berbeda antara Kemkeu dan DPR.

Kemkeu menganggap 20 persen adalah batas maksimal yang disediakan untuk pendidikan, sementara, kata Zulkarnaen, Banggar beranggapan 20 persen adalah angka minimal sehingga jumlahnya bisa lebih dari itu.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

    Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

    Nasional
    Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

    Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

    Nasional
    Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

    Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

    Nasional
    Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

    Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

    Nasional
    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Nasional
    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    Nasional
    Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Nasional
    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com