Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Caleg Artis Bisa Dongkrak Suara, Itu Halusinasi

Kompas.com - 06/05/2013, 20:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Indobarometer M Qodari mengatakan, pengusungan calon anggota legislatif (caleg) dari kalangan artis belum tentu bisa mendongkrak suara. Dari tahun ke tahun bahkan perolehan suara tertinggi justru dipegang caleg non artis.

"Caleg artis belum tentu bisa meraih suara terbanyak. Asumsi caleg artis mendongkrak suara itu dipertanyakan, hanya halusinasi," ujar Qodari di Gerdung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Ia mencontohkan, pada Pemilu 2004 lalu, pemegang suara terbanyak justru diraih Hidayat Nur Wahid dari daerah pemilihan DKI Jakarta. Sedangkan pada Pemilu 2009, suara terbanyak diraih Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas dari daerah pemilihan Jawa Timur.

"Jadi yang terpenting dia bukan artis atau tidak, tapi mampu atau tidak. Harusnya ada pelatihan agar caleg artis di kemudian hari tidak menimbulkan kontroversi," kata Qodari.

Ia menjelaskan, caleg artis memang tidak perlu mengeluarkan modal yang besar karena sudah didukung kepopulerannya. Tetapi, popularitas itu belum menjamin tingginya tingkat elektabilitas. Masyarakat, kata Qodari, masih terpengaruh stigma yang melekat pada caleg artis.

"Apa persoalan caleg jadi kontroversi karena ada stigma artis cuma punya tampang dan kemampuan seni, tidak di bidang lain seperti tata pemerintahan. Artis kurang mampu menjadi caleg," katanya.

Dalam Pemilu 2014 ini sejumlah caleg artis kembali mencari peruntungan masuk dalam bursa pemilihan legislatif. Hampir sebagian besar partai diisi oleg caleg artis. Para artis yang kini menjadi caleg di antaranya Desy Ratnasari, Anang Hermansyah (PAN), Angel Lelga (PPP), Ridho Rhoma (PKB), Edo Kondologit (PDI-Perjuangan), Charles Bonar Sirait (Golkar), dan Irwansyah (Gerindra).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

    Nasional
    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Nasional
    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Nasional
    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Nasional
    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Nasional
    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Nasional
    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Nasional
    Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

    Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

    Nasional
    Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

    Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

    Nasional
    PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

    PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

    Nasional
    Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

    Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

    Nasional
    Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

    Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

    Nasional
    TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

    TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com