JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) disusul Partai Golkar menjadi partai yang paling diminati oleh pemilih pemula dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN). Namun, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ternyata tak lagi menjadi faktor utama penentuan pilihan partai.
"Mega justru kalah populer dari partainya karena Mega dianggap konservatif dan feodal," ujar Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (5/5/2013). Tingginya dukungan untuk PDI-P menurut survei ini didorong oleh konsistensi perjuangan dan kesuksesan sosialisasi yang tak menunggu komando untuk dijalankan seluruh partai.
"Untuk kasus PDI Perjuangan, konsistensi partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil merupakan faktor internal paling menonjol," terang Umar. Publik, menurut dia, mempersepsikan partai ini konsisten membela rakyat kecil.
Namun, ujar Umar, "faktor Megawati" hanya mendapatkan dukungan 7,1 persen sebagai alasan responden memilih partai ini. Sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan sumbangan faktor penyebab pilihan partai dengan 9,5 persen. "Hasil survei menunjukkan adanya 'Jokowi effect' untuk PDI-P," kata dia.
Umar berpendapat, kecenderungan pemilih pemula agak berbeda dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. "Cenderung rasional dan otonom," ungkap Umar.
Tiga partai yang relatif baru yaitu Hanura, Gerindra, dan Nasdem membuntuti kedua partai lawas ini. Berikut 10 besar partai yang populer di mata para pemilih pemula hasil survei LSN.
1. PDI Perjuangan dengan perolehan 19,5 persen
2. Partai Golkar dengan perolehan 19,3 persen
3. Partai Hanura dengan perolehan 12,8 persen
4. Partai Gerindra dengan perolehan 12,8 persen
5. Partai Nasdem dengan perolehan 10,8 persen
6. Partai Demokrat dengan perolehan 4,6 persen
7. PAN dengan perolehan 3,6 persen
8. PKS dengan perolehan 1,8 persen
9. PKB dengan perolehan 1,6 persen
10. PPP dengan perolehan 1,1 persen
Survei LSN ini dilakukan pada 1-15 Maret 2013 di 33 Provinsi seluruh Indonesia, dengan 1.230 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dan memberikan kuisioner. Margin of error survei ini adalah plus-minus 2,8 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.