YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tuduhan bahwa polisi melakukan tindakan salah tangkap terhadap Edi Nurcahyo (21) terkait kasus pemerkosaan, pembunuhan sekaligus pembakaran Priya Puspita Restanti (16) dibantah oleh pihak reskrim Polres Sleman.
Kasatreskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin mengatakan bahwa sebelum melakukan penangkapan pihaknya sudah melakukan proses penyelidikan. Berdasarkan keterangan para saksi, Edi memang turut melakukan tindakan tersebut.
"Saya yakin Edi ikut serta, kita juga memiliki barang bukti yang menjadi dasar menetapkan edi sebagai tersangka," terangnya, Sabtu (4/5/2013).
Heru menjelaskan bahwa ketika polisi menetapkan seseorang menjadi tersangka, halitu tidak sembarangan, tetapi berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggung jawabkan.
"Apalagi dalam menangani kasus besar pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Priya Puspita, polisi tidak akan sembarangan," tegasnya.
Heru menyatakan bahwa Polisi sudah bertindak benar dalam keputusannya menangkap tersangka Edi. Lebih lanjut ia menjelaskan tersangka Edi pada saat kejadian memang ikut serta melakukan perbuatan itu.
"Edi itu pergi bersama Arif membuang jasad korban. Mereka berboncengan dengan sepeda motor Supra," ungkapnya. Ia juga tidak keberatan jika Edi ingin melakukan pembelaan diri. Namun demikian ia berharap agar pengacara tersangka tidak melempar isu yang berpotensi bisa mengaburkan kasus ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.