JAKARTA, KOMPAS.com — Polri belum bisa memastikan lokasi yang menjadi target peledakan oleh tersangka teroris yang ditangkap pada Kamis (2/5/2013) malam. Seperti diberitakan, polisi menangkap dua tersangka teroris beserta lima buah bom pipa. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, proses penyelidikan masih berlangsung.
"Saya belum bisa pastikan. Tapi, jika ada informasi yang berkembang, saya tidak bisa hindari. Untuk bom, ditemukan di ransel saat penangkapan di Bendungan Hilir. Ransel berisi kabel dan lima bom pipa yang siap digunakan. Tapi, belum bisa dipastikan dia ke titik mana. Hari ini akan dilanjutkan pemeriksaan di Bangka," kata Boy, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2013).
Sejauh ini, kata Boy, polisi baru menetapkan dua orang yang ditangkap di Bendungan Hilir sebagai tersangka. Mengenai istri salah satu tersangka yang ikut diamankan dari rumah kontrakan di Jalan Bangka II F, masih dilakukan pendalaman.
"Istri salah satu dari mereka masih didalami keterlibatannya. Jadi, status tersangka baru dua orang. Pukul 14.00 nanti, akan dilakukan olah TKP mengenai zat-zat apa saja yang ada di rumah itu. Bisa jadi cuma jadi tempat penyimpanan atau bahkan tempat perakitan," jelasnya.
Sementara itu, mengenai penggerebekan di Pamulang, Tangerang Selatan, Boy belum mau memberikan keterangannya.
"Untuk Pamulang, saya belum bisa ceritakan, belum diberi tahu karena belum pasti," kata Boy.
Lebih lanjut, Boy menjelaskan, penyelidikan sementara pihak kepolisian menyimpulkan bahwa para tersangka teroris yang ditangkap adalah jaringan baru yang tidak terkait dengan jaringan mana pun. Kedua orang tersangka telah dalam pengamatan petugas dalam sebulan terakhir.
"Jaringan baru dan tidak bisa dipastikan kelompok baru terkait dengan jaringan mana. Penyelidikan sudah dalam sebulan terakhir. Ada fakta dan kecurigaan mengarah ke sana," papar Boy.
Sebelumnya, penangkapan dua terduga teroris, yakni JM alias Asep dan Ovie, terjadi di Jalan Sudirman, pertigaan Benhil, sekitar pukul 21.30. Asep diketahui sebagai perakit bom. Dari keduanya, disita lima bom pipa siap ledak. Dari penangkapan tersebut, Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah kos terduga teroris yang terletak di Jalan Bangka 2 F, Pela Mampang, Jakarta Selatan.
Sebelum ke kawasan Jalan Sudirman, kedua terduga teroris diduga berangkat dari rumah kosnya tersebut. Belum ada keterangan lebih lanjut tentang kedua terduga teroris terkait jaringan mana. Belum juga dipastikan apakah penggerebekan di Sudirman dan Jalan Bangka terkait di Pamulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.