Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Saksikan Serbuan Marinir di Situbondo

Kompas.com - 03/05/2013, 08:56 WIB
Tomy Trinugroho A.

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (3/5), menyaksikan latihan penyerbuan pantai yang dilakukan pasukan Marinir. Latihan ini juga disaksikan Wakil Presiden Boediono.

Penyerbuan terjadi di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Daerah ini merupakan area latihan milik Marinir.

Sebelum melihat latihan penyerbuan, Presiden mendarat ke pantai pada pukul 05.34 dengan menggunakan kendaraan amfibi LVT-7. Presiden naik kendaraan ini dari KRI Makassar-590.

Satu menit setelah Presiden, Wapres Boediono juga mendarat di Pantai Banongan dengan menggunakan LVT-7. Bedanya, Wapres naik kendaraan amfibi dari KRI Surabaya-591. Yudhoyono dan Boediono sama-sama memakai pakaian loreng.

Di Pantai Banongan, Presiden dan Wapres menyaksikan latihan penyerbuan pantai yang diawali dengan dua gelombang serangan udara langsung oleh delapan pesawat Hawk.

Setelah serangan udara langsung, empat tank amfibi dan delapan kendaraan taktis amfibi marinir mendarat. Kendaraan menyebar di sejumlah titik dan para pasukan marinir keluar dari kendaraan taktis serta menempati posisi dalam kondisi tiarap dengan senjata siap menembak.

Kendaraan artileri dan peluncur roket juga mendarat di Pantai Banongan. Kendaraan-kendaraan ini menembakkan berkali-kali roket RM 70 Grade dan artileri Howitzer ke sasaran yang telah ditentukan. Suara dentuman artileri dan suara roket memecah kesunyian pagi di Pantai Banongan.

Setelah itu, diterjunkan 1.000 pasukan Lintas Udara Kostrad dan Pasukan Khas TNI AU. Penerjunan dilakukan oleh 10 pesawat Hercules.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com