Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrakan Terduga Teroris di Jalan Bangka Dipakai Usaha Air Isi Ulang

Kompas.com - 03/05/2013, 01:22 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Densus 88 bersama Polres Jakarta Selatan menggerebek sebuah rumah di Jalan Bangka II F, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2013) malam. Informasi sementara, dua terduga teroris ditangkap di lokasi ini, sebagai pengembangan penangkapan dua terduga teroris di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, beberapa jam sebelumnya.

Penggerebekan dan penangkapan dua orang di Jalan Bangka ini dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB. Seorang perempuan dan seorang lelaki diamankan, beserta seorang balita laki-laki yang diduga anak perempuan tersebut.

Berdasarkan informasi di lapangan, terduga perempuan adalah pengontrak dari rumah yang juga dipakai untuk usaha air isi ulang itu. Adapun terduga lelaki adalah pegawai di tempat usaha itu. Identitas keduanya belum diketahui. "Tadi ada bahan peledak yang ditemukan di dalam beberapa kantong plastik," ujar salah satu petugas polisi yang berjaga di lokasi penggerebekan.

Sebelumnya, polisi menyatakan telah menangkap dua terduga teroris, yaitu JM alias Asep dan Ovie. "Pada pukul 21.30 telah ditangkap dua teroris atas nama JM alias Asep (perakit bom) dan Ovie di Jalan Sudirman pertigaan ke Benhil," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Jumat (3/5/2013) dini hari.

Dari penangkapan tersebut, Detasemen Khusus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di rumah indekos terduga teroris yang terletak di Jalan Bangka 2 F, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Sebelum ke Sudirman, kedua terduga teroris diduga berangkat dari rumah indekos tersebut.

Namun belum didapat konfirmasi dan kepastian, apakah dua terduga teroris yang diamankan dari lokasi penggerebekan adalah orang yang berbeda dari penangkapan di Jalan Bendungan Hilir—ruas jalan di sisi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat—atau dua orang yang sama yang dibawa pulang ke tempat kontrakannya. Saat ini lokasi penggerebekan sudah dibatasi dengan garis polisi, tapi kerumunan warga dan wartawan masih memenuhi lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Nasional
    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Nasional
    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Nasional
    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Nasional
    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    Nasional
    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Nasional
    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Nasional
    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Nasional
    Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

    Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

    Nasional
    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com