JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala mengatakan, pihak-pihak yang masih melindungi Susno Duadji agar tidak dieksekusi oleh Kejaksaan dari persembunyiannya adalah orang bodoh.
"Okelah seminggu yang lalu mungkin orang yang melindungi masih berpikir tentang situasi Susno akan dibebaskan oleh Jaksa Agung, tapi dewasa ini ketika semua orang sudah memusuhi dia, maka kalau ada orang yang masih mendukung dia, saya rasa agak bodoh itu, kecuali keluarganya terdekat," kata Adrianus di kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (2/5/2013).
Menurut Adrianus, perkara memburu dan menemukan Susno sebenarnya hanya soal waktu karena Susno bukanlah orang dengan latar belakang memiliki peta kejahatan yang luas. Susno tidak akan mungkin berada di daerah-daerah kumuh ataupun daerah terpencil yang sulit dijangkau.
"Dia orang baik-baik dengan kelas sosial elite yang kehidupannya paling-paling di restoran, bioskop, kantor polisi, rumah. Artinya, dia tidak punya tempat yang luas dari sisi persembunyian di mana polisi kesulitan untuk menemukannya," katanya.
Ia meminta agar persoalan Susno dapat diselesaikan secepatnya karena bagaimanapun juga wibawa negara dipertaruhkan. Sebab, baik Kepolisian maupun Kejaksaan, adalah dua lembaga negara yang sama-sama berperan dalam proses penegakan hukum.
"Polisi dan jaksa itu kan negara. Makin lama yang bersangkutan masih bebas, maka anggapan negara tidak mampu mengejar Susno dan citra negara akan turun," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.