DENPASAR, KOMPAS.com — Calon tenaga kerja Indonesia asal Bali yang menjadi korban penipuan agen TKI memanfaatkan Hari Buruh Sedunia untuk memperjuangkan nasib mereka.
Perwakilan dari puluhan calon TKI yang kehilangan dana Rp 1,2 miliar akibat tidak jadi diberangkatkan ke luar negeri ikut berunjuk rasa bersama kaum buruh dan aktivis di depan kantor Gubernur Bali, Rabu (1/5/2013).
Calon TKI ini menuntut Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Tenaga Kerja-nya dapat membantu mencari solusi permasalahan mereka dengan agen yang sampai saat ini tak kunjung mengembalikan uang atau memberangkatkan ke luar negeri.
"Kalau Disnaker punya niat baik untuk menyelesaikan permasalahan, waktunya cukup banyak, tapi sampai hari ini belum selesai. Saya sangat kecewa dengan cara kerja pihak Disnaker," ujar perwakilan calon TKI, Wayan Suardika, di sela unjuk rasa.
"Kami baru calon buruh saja sudah jadi korban, semestinya pemerintah benar-benar melindungi tenaga kerja yang di luar negeri karena mereka kan sudah menghasilkan devisa," katanya.
Seperti diberitakan, 52 calon TKI asal Bali yang diduga tertipu agen tenaga kerja PT Reka Wahana Mulia sampai saat ini masih belum ada kejelasan nasibnya. Mereka yang telah menyetor sekitar Rp 1,2 miliar, rata-rata per orang Rp 30 juta, sudah dua tahun tidak diberangkatkan ke luar negeri sesuai janji agen TKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.