Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Bentrokan, Komnas HAM Akan ke Musi Rawas

Kompas.com - 30/04/2013, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan meninjau lokasi bentrok antara warga dan aparat kepolisian di Rupit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Senin (29/4/2013) malam, yang mengakibatkan tiga orang warga meninggal dunia.

"Tim Komnas HAM akan ke Musi Rawas pada tanggal 2 Mei dan kita mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa," kata Komisioner Komnas HAM, Nurkholis, di kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Komnas HAM mendapatkan data sementara korban yang meninggal saat bentrokan berjumlah tiga orang, sedangkan kabar yang beredar bahwa yang meninggal ada empat orang dan masih ditelusuri, katanya.

"Bentrokan terjadi terkait soal pemekaran wilayah dan tim akan turun ke lapangan untuk menanyakan instansi terkait seperti DPRD dan tokoh masyarakat setempat," kata Nurkholis.

Sementara itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berpendapat bahwa Polri dalam posisi yang tidak menguntungkan, yakni menangani masalah-masalah terkait konflik sosial baik dari hulu maupun hilirnya.

"Sekali lagi kita melihat bagaimana Polri mendapatkan posisi yang tidak menguntungkan, yakni ketika menangani masalah-masalah konflik sosial, baik hulu maupun hilirnya bersumber dari problematika atau persoalan dari intansi lain di luar Polri," kata M Nasser, Komisioner Kompolnas.

Nasser beranggapan bahwa posisi Polri saat ini serba salah karena sering kali tidak dimengerti oleh banyak pihak. "Sebagai contoh fakta lapangan menunjukkan kenyataan bahwa Polri di wilayah harus setiap minggu mengarahkan puluhan bahkan ratusan anggotanya untuk mengamankan kamtibmas di sana," kata Nasser.

Padahal, Polri serba terbatas dalam sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, serta anggaran tanpa bantuan pemda atau instansi yang punya masalah, katanya.

"Kompolnas menyerukan agar pihak mana pun juga yang bertanggung jawab pada wilayah ini agar menyelesaikan akar masalah sosial ini dengan baik secara lebih dini dan komprehensif," kata Nasser.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com