JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian RI melakukan evaluasi terkait tewasnya empat warga di Musi Rawas, Sumatera Selatan. Evaluasi internal dilakukan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) yang telah mendatangi lokasi.
"Kadiv Propam dan Irwasum mengevaluasi itu," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Suhardi Alius di Jakarta, Selasa (30/4/2013).
Suhardi mengatakan, saat ini, korban luka, baik warga maupun polisi, masih menjalani perawatan. Pada peristiwa itu, massa juga membakar serta merusak Mapolsek, asrama, empat mobil, dan satu motor.
Bentrok di Musi Rawas berawal dari aksi unjuk rasa warga Muara Rupit yang tidak puas karena pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak dikabulkan. Puluhan massa menggelar aksi penutupan jalan lintas Sumatera di kawasan itu sejak Senin (29/4/2013) pagi. Akibatnya, lalu lintas di jalur yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu itu nyaris terhenti total.
Polisi pun berusaha membubarkan unjuk rasa. Namun, pembubaran itu berujung bentrok yang mengakibatkan empat warga tewas, belasan warga terluka tembak, dan lebih kurang 14 polisi terluka. Massa juga membakar Markas Polsek Rupit dan sejumlah kendaraan di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.