Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Verifikasi 7 Parpol, KPU Temukan 16 Bacaleg Ganda

Kompas.com - 29/04/2013, 22:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum menemukan 16 nama bakal calon anggota legislatif yang terindikasi ganda di dalam berkas yang diserahkan oleh partai politik beberapa waktu lalu. Ini baru temuan sementara dari pemeriksaan tujuh parpol.

Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan, nama-nama bakal caleg ganda itu ditemukan setelah tim verifikator KPU menyelesaikan proses verifikasi terhadap tujuh partai politik. Ferry menyatakan tidak mengetahui partai mana saja yang telah selesai diverifikasi.

"Ya, kita sudah menyisir ada caleg yang memang ganda. Setidaknya ada 16 nama yang ganda," kata Ferry di kantor KPU, Jakarta, Senin (29/4/2013).

Ferry menjelaskan, dari sejumlah nama bakal caleg yang terindikasi ganda, nama tersebut ada yang maju dari satu partai dengan dua daerah pemilihan (dapil) berbeda. Ada pula yang maju dari dua parpol yang berbeda, tetapi dari dapil yang sama.

KPU sampai saat ini belum dapat memastikan apakah nantinya jumlah bakal caleg yang terindikasi ganda tersebut akan bertambah atau tidak. KPU masih memeriksa nama-nama bakal caleg dari lima parpol yang belum selesai diverifikasi. Ferry mengatakan, KPU akan mengonfirmasi persoalan ini dengan parpol pengusung bakal caleg tersebut.

"Enggak (langsung dicoret), kita harus ada tahap perbaikan. Bisa jadi dia memang mencalonkan di dua dapil tanpa konfirmasi ke partai atau bisa jadi partainya tidak tahu, makanya kita harus verifkasi," ujarnya.

Ia menyebutkan, KPU akan memberikan sanksi tegas jika nantinya kembali menemukan nama caleg ganda pada daftar caleg sementara (DCS) yang telah selesai diperbaiki parpol. KPU akan mencoret bakal caleg ganda tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com