Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tolak Tawaran Hiburan dari Basuki

Kompas.com - 29/04/2013, 15:33 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawaran Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar buruh menggelar hiburan dan funbike saat May Day (1 Mei 2013) belum mendapat tanggapan positif. Menurut Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos, buruh bisa menikmati hiburan jika sudah sejahtera.

 

"Kami bukannya tidak setuju dengan tawaran itu. Kami mau, asalkan hidup buruh di Indonesia sudah sejahtera semua. Selama hidup kami masih seperti ini (tidak sejahtera), kami akan terus turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi kami," tutur Nining seusai konferensi pers di Sekretariat KASBI, Jalan Cipinang Kebembem, Pisangan Jakarta Timur, Senin (29/4/2013).

Buruh di Indonesia, menurut Nining, masih mengalami satu penindasan dan dirampas kemerdekaannya untuk hidup sejahtera dan merdeka. "Hari ini kaum buruh masih dihisap dan dijajah oleh sitem kapitalisme yang menghisap darah dan tenaga kaum buruh," tegasnya.

Nining juga mengatakan bahwa penjajahan yang dirasakan oleh kaum buruh bukanlah penjajahan seperti zaman perang dahulu. Melainkan penjajahan gaya baru berupa kapitalisme dalam bentuk yang sekarang disebut Neo Liberalisme.

"Kaum buruh dihisap tenaganya dan dibayar murah hanya agar tetap hidup supaya tetap dapat terus-menerus dihisap tenaganya," ucapnya berapi-api.

Pada 1 Mei, rencananya para buruh yang tergabung dalam KASBI mengajukan empat tuntutan. Tuntutan tersebut yakni penolakan kenaikan BBM, penolakan terhadap outsourcing dan sistem kerja kontrak, penolakan terhadap politik upah murah dan menuntut upah layak nasional dan persoalan Union Busting (Pemberangusan Serikat Buruh).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com