Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi Yahya Magang Sebelum Dilantik di Senayan

Kompas.com - 29/04/2013, 00:27 WIB
Nina Susilo

Penulis

KOMPAS.com - Berpolitik adalah hasrat Tantowi Yahya (52). Panggilan untuk ikut membawa perubahan dalam perumusan kebijakan, membuatnya tak segan melepaskan ketenaran dan usaha yang dirintis.

Ketika di puncak karier sebagai pembawa acara tahun 2007, Tantowi memilih Partai Golkar, tempat belajar politik dan berkarya. Bulat tekad, pendidikan sebagai kader dan seminar dijalani. Sampai akhirnya pada Pemilu 2009, Tantowi mendapatkan 208.000 suara dari daerah pemilihan Sumatera Selatan, dan melenggang ke Senayan.

Komisi I DPR adalah tujuannya.  Sejak SMP, dia menyukai berita-berita peristiwa dalam dan luar negeri, selain berita olahraga. Aktivitas sebagai Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) selama dua periode sepanjang 2004-2008 serta aktivitas di Asosiasi Industri Rekaman dan Direktur Promosi PSSI, menjadi modal awal.

Namun, tentu tak cukup. Tantowi memanfaatkan hubungannya dengan Sekjen Kementerian Luar Negeri saat itu, untuk ikut training dan mempelajari operasional Kemenlu.

Hal serupa dilakukan untuk mempersiapkan wawasan tentang penyiaran, magang beberapa hari ke TVRI dan RRI. Untuk masalah pertahanan keamanan, Tantowi tidak sempat magang di Kementerian Pertahanan tetapi membaca buku-buku pertahanan dan teknologi.

"Waktu masuk DPR, saya seperti sudah pernah duduk satu periode sebelumnya, sebab semua masalah sudah diketahui. Itu karena saya punya passion untuk soal-soal ini sejak SMP," tuturnya.

Sebagai pembawa acara dan pendiri Tantowi Yahya Public Speaking School, lelaki kelahiran Palembang 29 Oktober 1960 ini memiliki kemampuan berkomunikasi ringkas, jelas, dan tepat sasaran. Karenanya, selain kritis dan kontributif dalam rapat, dia mampu menyampaikan pendapat dan pertanyaan tanpa bertele-tele seperti umumnya anggota dewan.

"Kita ini terlalu banyak menggunakan air time yang seharusnya menjadi waktu narasumber. Waktu bicara dua menit sesuai tata tertib sudah cukup," ujarnya.

Selain itu, Tantowi berusaha menjadi teladan dengan hadir di rapat paripurna, rapat komisi, serta berkontribusi dalam rapat-rapat. Absen hanya terjadi ketika kunjungan keluar negeri atau menjalani tugas fraksi.

Sebagai penghormatan pada institusi, Tantowi pun selalu tampil rapi. Jas untuk rapat paripurna serta kemeja dan celana kain di hari-hari biasa. Rela Terjun ke dunia politik, juga berarti rela melepaskan segala yang dimiliki. Tantowi tak khawatir meninggalkan ketenaran, padahal saat itu dia pembawa acara kuis berating tinggi Who Wants to be Millioner dan memiliki acara lagu country di TVRI.

PT Ciptadaya Kreasi, perusahaan penyelenggara even dan manajemen artis yang didirikan pun tak dilanjutkan. Pendapatan pun berkurang. "Berpolitik praktis pada dasarnya berkorban. Anggota dewan juga bukan part time job, jadi saya harus sepenuhnya ada di sini," ujarnya.

Setidaknya, Tantowi memenuhi panggilan untuk ikut membuat perubahan melalui DPR. Tidak lagi sekadar memaki keadaan negara yang kacau, tetapi sekecil apapun mencoba melakukan sesuatu. Namun, perubahan diakuinya tidak semudah itu diwujudkan, diperlukan lebih banyak orang.

Tantowi bermetamorfosa dari seorang penghibur dan pembawa acara menjadi penyampai aspirasi rakyat. Untuk itu, kerabat-kerabatnya berfungsi sebagai representasi Tantowi di daerah dan masyarakat bisa menitipkan protes dan harapan mereka kepada anggota DPR ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com