PONTIANAK, KOMPAS -
Ketua Panitia Ujian Nasional Kalimantan Barat Sunyata menjelaskan, lembar jawaban itu hilang saat hendak dibawa dari sekolah ke Dinas Pendidikan Kubu Raya, Rabu (24/4). ”Satu amplop lembar jawaban hilang karena dicuri orang dari mobil yang mengangkut lembar jawaban itu. Saat itu, pengirim lembar jawaban singgah untuk makan,” kata Sunyata, Jumat (26/4).
Panitia ujian nasional berkonsultasi dengan Universitas Tanjungpura dan disepakati UN Matematika harus diulang oleh 215 siswa itu karena lembar jawaban hilang sebelum diperiksa. Kamis sore, seorang warga mengantarkan satu amplop lembar jawaban Matematika itu ke Dinas Pendidikan Kubu Raya.
”Saat dikembalikan, amplop masih tersegel. Setelah diperiksa, semua lembar jawaban juga lengkap, tidak ada yang dimodifikasi. Dengan demikian, kami memutuskan bahwa ujian susulan tidak perlu dilakukan,” kata Sunyata. Ujian nasional di SMP Negeri 2 Sungai Kakap diikuti empat sekolah.
Sementara itu, 1.416 siswa dari 32 SMA di Kalimantan Selatan mengikuti ujian susulan mulai Kamis (25/4). Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Ngadimun mengatakan, ujian susulan itu dilakukan karena sekolah terlambat menerima soal dan ada siswa yang sakit.