JAKARTA, KOMPAS.com— Modal sosial atau hubungan sosial yang terus terbina diyakini mampu menekan biaya kampanye pencalonan anggota legislatif. Kalau periode sebelumnya kekuatan finansial sangat dibutuhkan, kini bagi incumbent atau petahana sesungguhnya tidak terlampau dijadikan aspek utama.
"Saya sendiri harus mengubah strategi kampanye pada Pemilu Legislatif 2014. Rakyat semakin cerdas. Tinggal relasi sosial yang terbina baik saja yang bisa diandalkan. Saya kira, modal finansial bisa lebih ditekan kalau mengandalkan relasi-relasi dari pelaku usaha kecil dan menengah," kata Ambar Polah Tjahyono, anggota DPR RI dari Partai Demokrat, yang dihubungi di Yogyakarta, Rabu (24 /4/2013).
Ambar ditempatkan di daerah pemilihan Yogyakarta. Artinya, kelak akan berebut suara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang juga "nyaleg" dan dipastikan ditempatkan pada nomor urut pertama.
Ambar mengatakan, sebagai pengusaha mebel, relasi sosial tidak bisa diabaikan. Apalagi, posisinya masih menjadi pengurus Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), sehingga kedekatan dengan pengusaha mebel dan konsumen, terutama di daerah pemilihannya, masih dapat terus dibina.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarifuddin Hasan yang juga menjabat Menteri Koperasi dan UKM kini ikut mencalonkan diri sebagai caleg Partai Demokrat. Bukan hanya kekuatan basis massa koperasi dan UKM, Syarif sejak 22 April 2013 juga memanfaatkan media sosial Twitter. Dalam tiga hari, jumlah follower-nya sudah hampir 200-an.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.