Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Bertolak ke Tiga Negara

Kompas.com - 22/04/2013, 08:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan bertolak ke Singapura, pukul 08.00 WIB, Senin (22/4/2013), dalam rangka kunjungan kerja. Rencananya, setelah ke Singapura, Presiden SBY dan rombongan melanjutkan lawatannya ke Myanmar dan Brunei Darussalam hingga 26 April 2013 .

Kegiatan utama Presiden SBY di Singapura, yakni menghadiri pertemuan tahunan "Leaders Retreat". Dalam acara itu, Presiden akan melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Kedua pemimpin akan membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerja sama antara kedua negara, khususnya sejak pertemuan Leaders Retreat tahun 2012 di Bogor.

Bidang yang menjadi perhatian Indonesia-Singapura, yakni investasi, transportasi udara, pariwisata, ketenagakerjaan, agribisnis, kontraterorisme, dan kerja sama di Batam, Bintan, Karimun, dan kawasan ekonomi lainnya.

"Sejauh ini, kerja sama baik. Singapura adalah mitra dagang dan investasi papan atas bagi Indonesia. Total volume perdagangan Singapura-Indonesia 43 miliar dollar AS. Jumlah yang sangat besar. Investasi Indonesia di Singapura tahun lalu 5 miliar dollar AS. Juga jumlah yang besar. Kita punya kepentingan bersama untuk menjaga dan meningkatkan kerja sama ekonomi," kata Presiden, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin.

Di Singapura, Presiden akan menerima gelar Honoris Doctoral dari Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University (NTU). Presiden juga dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan komunitas bisnis dan finansial dalam acara "Thomson Reuters Newsmaker".

Dari Singapura, Presiden SBY dan rombongan akan bertolak ke Nya Pyi Taw, Myanmar, pada 23 April. Selama di Myanmar, Presiden akan bertemu Presiden Myanmar U Thein Sein untuk membahas perkembangan kerja sama di berbagai bidang, dilanjutkan menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman.

Presiden SBY juga dijadwalkan bertemu dengan perwakilan masyarakat Indonesia di Myanmar. Setelah itu, SBY dan rombongan bertolak ke Brunei Darussalam untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-22 dan KTT ke-9 Brunei- Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area, serta dan KTT ke-7 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com