Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Rahman, Anwar Fuady, dan Dede Yusuf, Caleg Demokrat

Kompas.com - 20/04/2013, 01:00 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti partai politik lain, Partai Demokrat juga akan mengusung calon legislatif (caleg) dari tokoh populer, terutama kalangan artis. Mereka sudah tercatat dalam daftar calon sementara (DCS) untuk Pemilu 2014 yang dirampungkan, Jumat (19/4/2013) sore. Siapa saja mereka?

Ketua Satgas Penjaringan Caleg Partai Demokrat (PD) Suaidi Marasabessy mengatakan, tokoh populer yang masuk dalam DCS di antaranya artis senior Yenny Rahman (yang akan maju di daerah pemilihan DKI Jakarta) dan Anwar Fuady dari dapil Palembang.

Ada pula artis yang kini menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. Setelah gagal dalam dalam Pemilu Gubernur Jabar tahun 2013 , Dede akan maju sebagai caleg dari dapil Jawa Barat II. "Mereka datang sendiri," kata Suaidi seusai pertemuan internal Demokrat di Cibubur, Jawa Barat, Jumat malam.

Suaidi menambahkan, penetapan nomor urut di dapil dilakukan secara transparan, akuntabel, dan obyektif. Ia memastikan tidak ada pungutan uang selama proses seleksi hingga penentuan nomor urut.

"Tidak ada sepeser pun saya minta. Katanya kalau mau nomor urut satu atau nomor dua bayar dua ratus juta rupiah. Tidak benar itu. Bahkan pak SBY sendiri yang mengatakan tidak boleh ada pungutan. Kalau ada yang memungut informasikan pada saya," ucapnya.

Politisi Demokrat, Ruhut Sitompul, menyakini, dengan DCS saat ini minimal perolehan kursi Demokrat di Pemilu 2014 akan sama dengan periode 2009-2014, yakni 148 kursi. Ia yakin stigma negatif publik terhadap Demokrat akan hilang setelah Ketum DPP dipegang SBY.  "Terpenting saat ini semangat kebersamaan kami. Sekarang tidak ada kubu-kubu," ucap Ruhut.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

    Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

    Nasional
    Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

    Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

    Nasional
    MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

    MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

    Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

    Nasional
    Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

    Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

    Nasional
    MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

    MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

    Nasional
    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Nasional
    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

    Nasional
    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Nasional
    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com