Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saleh Mukadar Bantah Sebut Pemuda Pancasila Preman

Kompas.com - 19/04/2013, 13:11 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Komisaris PT Persebaya 1927, Saleh Ismail Mukadar, membantah tuduhan bahwa dirinya mencemarkan nama baik organisasi sayap Partai Patriot, Pemuda Pancasila (PP), terkait kasus penyerangan pentolan bonek seusai unjuk rasa awal pekan lalu.

''Saya sama sekali tidak menyebut organisasi mana pun pada status Facebook. Jika ada pihak yang tersinggung dengan kata-kata preman, itu berarti pengakuan mereka sendiri,'' katanya dalam pesan elektroniknya kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2013).

Terkait nama La Nyala yang diindikasikan sebagai dalang penyerangan pentolan bonek, Andi Peci; Saleh memastikan hanya melansir pernyataan dari Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Tri Maryanto. ''Saya tidak mengurangi atau bahkan menambah,'' ungkapnya.

Saleh mengaku bertemu Tri Maryanto pada 16 April lalu di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, tepatnya di lounge Garuda. Keduanya terbang dalam satu pesawat yang sama ke Jakarta pada pukul 07.50 WIB. ''Saya berani sumpah pocong bahwa beliau mengatakan, 'Pak Nyala marah karena ada gambar yang mulutnya disumpal sandal jepit','' ujarnya.

Kemarin puluhan anggota PP Jatim dari 38 pengurus kabupaten/kota se-Jatim ramai-ramai mendatangi Polda Jatim untuk melaporkan Saleh Ismail Mukadar. Politisi PDI-P itu dilaporkan atas pencemaran nama baik PP Jatim dan Ketua Majelis Pengurus Wilayah PP Jatim La Nyalla Mahmud Matalitti yang diindikasikan terlibat peristiwa penyerangan pentolan Bonek, Andi Peci, seusai aksi solidaritas kepada Persebaya 1927 yang dilarang mengikuti liga sepak bola Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com