Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Jadikan Pilgub Jateng untuk Menguji Mesin Partai

Kompas.com - 18/04/2013, 15:11 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013 untuk menguji mesin partai. Sebab, pasangan yang diusung PKS pada Pilgub Jateng, Hadi Prabowo dan Don Murdono, bukan kader partai. Pasangan ini diusung koalisi enam partai yakni Partai Gerindra, PKS, PKB, Hanura, PKNU, dan PPP.  Penyelenggaraan Rapimnas dan Milad ke-15 PKS di Semarang, Jawa Tengah, juga dijadikan ajang untuk mendukung pasangan tersebut. 

"Ini memang alat uji mesin dan elektabilitas PKS di Provinsi Jawa Tengah," kata Anis, di Semarang, Kamis (18/4/2013).

Anis mengatakan, kondisi ini berbeda dengan Pilgub Jawa Barat dan Sumatera Utara di mana PKS mengusung kader internal partai. Meski demikian, katanya, kemenangan tersebut dianggap sebagai suatu pencapaian yang patut dibanggakan. Selain itu, PKS juga memenangkan pemilihan kepala daerah di tiga kabupaten/kota, yakni Sukabumi, Jawa Barat; Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan; dan Seruya, Kalimantan Tengah.

"Ini bukti kepercayaan publik jauh lebih besar, selama saya road show ke berbagai daerah, opini pengamat yang mengatakan PKS mati suri karena adanya kasus ternyata salah, opini masyarakat justru lebih baik," ujarnya.

Selain bentuk dukungan terhadap Pilgub Jateng, Milad dan Rapimnas yang diselenggarakan di Semarang juga untuk mendulang suara terbanyak di Jawa Tengah. Terutama untuk mengubah anggapan bahwa Jawa Tengah merupakan basis merah atau basis nasionalis.

"Kader PKS jika ingin menang, harus menghilangkan mitos bahwa satu daerah milik orang lain. Semua mitos itu harus dihilangkan dulu dari pikiran," kata Anis.

Ia mengatakan, saat ini kader PKS jauh lebih solid dengan mengedepankan pendekatan melalui pertemuan dan rasa. Anis mengaku masih terus melakukan kunjungan untuk meningkatkan suara PKS.

"Setidaknya sudah 14 provinsi besar yang saya kunjungi, dan setiap datang saya selalu dengan rombongan besar agar dilihat masyarakat," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com