Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Terjerat Kunci Jawaban UN

Kompas.com - 17/04/2013, 20:45 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beredarnya kunci jawaban Ujian Nasional (UN) memang tidak lagi terlepaskan selama penyelenggaraan UN dari tahun ke tahun. Meskipun diimbau agar tidak mudah percaya adanya bocoran kunci jawaban UN, nyatanya siswa tetap tergiur mendapatkan kunci jawaban tiap mata pelajaran yang diujikan dalam UN.

Erry (17), siswa kelas XII salah satu SMA negeri di Kota Bandung, Jawa Barat, mengisahkan sejumlah teman kelasnya berhasil mendapatkan bocoran kunci jawaban dari penjual kunci jawaban UN. Para siswa tersebut yakin betul dengan klaim si penjual bahwa kunci jawaban yang diberikan akan membantu mereka mendapatkan nilai UN yang tinggi.

Para siswa pun berkumpul di suatu tempat pada pagi hari sebelum ujian dimulai. Mereka saling berbagai kunci jawaban UN.

Sayangnya, keinginan lulus UN yang tinggi secara instan membuat siswa mudah percaya dengan iming-iming adanya kunci jawaban. Meskipun dikatakan tak mungkin ada kunci jawaban yang tepat karena tahun ini pemerintah membuat 20 tipe soal, siswa tetap lebih percaya pada kunci jawaban yang didapat secara berantai, baik gratis maupun membeli.

Menurut Erry, temannya yang memiliki kunci jawaban mengerjakan soal dengan mengikuti kunci jawaban. Para siswa sempat cemas ketika kunci jawaban yang dijanjikan tidak datang. Mereka mengerjakan asal-asalan karena kurang persiapan belajar akibat mengandalkan kunci jawaban.

"Pada hari kedua, teman-teman dapat kunci jawaban. Tapi, setelah dilihat, ternyata kunci jawabannya banyak yang salah. Tapi, mereka lebih memilih percaya pada kunci jawaban dibandingkan usaha sendiri. Teman-teman menangis karena takut tidak lulus," kisah Erry.

Ia menuturkan, teman-temannya ternyata terbiasa mengandalkan kunci jawaban sejak UN di SMP. Ketika itu, mereka beruntung karena banyak jawaban yang benar. Akibatnya, siswa tersebut mendapat nilai UN yang tinggi sehingga bisa masuk ke salah satu SMA negeri favorit.

"Mereka tetap yakin, kalau kunci jawaban banyak yang benar. Sebab, kenyataannya memang begitu. Tetapi, kali ini bisa dibilang apes. Jadinya, teman-teman yang punya kunci jawaban agak stres," kata Erry yang menolak diajak terlibat ikut serta.

Di tengah kepanikan siswa, ada tawaran bahwa nilai UN bisa dinaikkan dan para siswa ini diminta untuk mengumpulkan kartu peserta UN supaya bisa diurus oleh penjual kunci jawaban. Anehnya, para siswa tetap percaya. Sebab, mereka ingin mendapatkan nilai UN tinggi agar bisa tembus dalam SNMPTN tanpa tes, yang mempertimbangkan nilai UN peserta.

Iwan Hermawan, Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), tidak terkejut dengan beredarnya kunci jawaban di kalangan siswa. "Dari analisis kami, kecocokan kunci jawaban UN selama ini cukup tinggi. Tidak heran, kalau nilai UN siswa kita tinggi-tinggi. Kelulusan siswa bisa mencapai 99 persen hingga 100 persen," kata Iwan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com