Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Naik, Pemerintah Siapkan SPBU Bergerak

Kompas.com - 17/04/2013, 19:21 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berencana menyediakan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) bergerak untuk kawasan Indonesia Timur. SPBU bergerak itu akan dikhususkan menjual bahan bakar minyak untuk kalangan masyarakat mampu atau diperkirakan seharga Rp 6.500 per liter.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, SPBU di kawasan Indonesia Timur hanya akan menjual BBM dengan harga Rp 4.500 per liter. Lantaran mobil pribadi sedikit, para pemilik akan dilayani oleh SPBU bergerak.

"Untuk pelat hitam dilayani dengan mobil SPBU," kata Hatta di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Hatta mengatakan, dengan jumlah SPBU sekitar 5.000 unit di seluruh Indonesia diperkirakan cukup untuk membagi persentase antara SPBU yang menjual BBM Rp 4.500 per liter dan BBM Rp 6.500 per liter. Pihaknya memperkirakan tidak akan terjadi kekacauan ketika kebijakan itu diterapkan.

Hatta menjelaskan, rute kendaraan umum tetap sehingga sopir bisa tahu di mana saja SPBU yang menjual BBM dengan harga Rp 4.500 per liter. Lalu, untuk kendaraan pelat hitam, ujarnya, akan dibantu melalui teknologi informasi seperti internet atau pesan singkat.

"Orang bisa mengecek lewat SMS di jalan ini ada enggak (SPBU). Jadi sistem informasi berjalan sehingga semua terpenuhi," kata Hatta.

Hatta menambahkan, para gubernur memang mengharapkan penambahan SPBU di daerah. Ia mengakui memang ada keterlambatan penambahan SPBU di daerah yang ekonominya tumbuh. Sedikitnya SPBU membuat banyaknya penjual BBM eceran.

"Dijual lagi dengan harga tinggi. Ini mengakibatkan di daerah itu terjadi inflasi karena beli dengan harga tinggi. Nah, ini harus dipikirkan insentif agar SPBU bisa dibangun. Dengan begitu, kita memeratakan sampai ke daerah timur pembangunan SPBU," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com