”Hanya 55 orang yang muka lama, sebenarnya kurang dari 10 persen saja,” kata anggota Majelis Pertimbangan Partai PKS, Hidayat Nur Wahid, seusai mendaftarkan caleg ke KPU bersama Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho, Selasa (16/4).
Di DKI Jakarta, Hidayat akan memperebutkan suara pemilih bersama Adang Daradjatun, Dani Anwar, Ahmad Zainudin, Igo Ilham, Nurmansyah Lubis, dan Nurjanah. Selain itu, dua menteri PKS juga dicalonkan pada Pemilu 2014, yaitu Suswono dan Tifatul Sembiring.
Ridho menjelaskan, perekrutan caleg dilakukan dari unit-unit pembinaan kader serta pengurus struktural. Karena itu, 95 persen caleg adalah kader PKS. Kemarin, PKS mendaftarkan 492 caleg DPR yang akan berusaha mendapatkan suara dan kursi di DPR melalui 77 daerah pemilihan. Dari jumlah itu, 61,2 persen atau 301 orang adalah lelaki.
Ia menambahkan, sekitar 81 persen caleg PKS berusia 30-50 tahun. Caleg lulusan SMA hanya 12,5 persen, sebanyak 57 persen sarjana, sedangkan sisanya S-2 dan S-3.
Dari para caleg ini, PKS menargetkan bisa mendapat 120 kursi di DPR. Ridho meyakini, partainya masih cukup mendapat kepercayaan masyarakat kendati diterpa dugaan korupsi terkait pengadaan daging sapi. Target PKS adalah masuk tiga besar.
Sementara itu, Wakil Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, PDI-P tengah melakukan finalisasi daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) yang akan diserahkan Sabtu mendatang. ”Tinggal finalisasi,” kata Hasto.
Menurut dia, penyusunan DCS dilakukan melalui tahapan penjaringan sejak setahun lalu. Pembahasan DCS sudah dilakukan berulang kali dan menggunakan hasil psikotes calon sebagai pertimbangan.
”Dengan membangun sistem kepartaian yang didukung basis data partai yang andal, praktis penyusunan DCS bisa lebih cepat. Karena itulah, ketua umum DPP tetap menjalankan tugas kepartaian, seperti konsolidasi di Jawa Tengah dan Bali pada 13-18 April ini,” ucapnya.
Ketentuan KPU yang mengharuskan penyerahan DCS satu kali, menurut Hasto, membuat PDI-P cermat dan melengkapi seluruh dokumen administrasinya. ”Ini sekaligus membantu memudahkan tugas KPU dalam memverifikasi calon anggota legislatif,” katanya.
Sementara itu, dua mantan Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad dan Gusnar Ismail, memastikan akan bersaing merebut kursi DPR di Daerah Pemilihan Gorontalo. Fadel dan Gusnar adalah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo periode 2001-2009. Saat Fadel diangkat jadi Menteri Perikanan dan Kelautan, Gusnar menduduki jabatan Gubernur Gorontalo hingga 2011. Gorontalo mendapat jatah tiga kursi di DPR.
Di kantor KPU Provinsi Gorontalo belum ada satu pun parpol menyerahkan DCS. Begitu juga di Kalimantan Barat dan sejumlah besar KPU daerah.(INA/K04/WHY/APO)
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.