JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana mempercepat pergantian Kapolri. Rencananya, Jenderal (Pol) Timur Pradopo akan purnatugas sebagai Kapolri sebelum masa pensiunnya pada Januari 2014. Rencananya, pergantian dipercepat menjadi Agustus atau September 2013.
Sejumlah nama pun disebut bakal menjadi pengganti Timur, seperti Komisaris Jenderal Sutarman, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dan Komisaris Jenderal Anang Iskandar. Selain nama tersebut, jenderal bintang dua yang saat ini menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno, juga masuk sebagai salah satu nama dalam bursa calon kapolri.
Namun, Putut menolak menjawab saat ditanya tentang kemungkinan dia menjadi kapolri itu. "Saya tidak mau menanggapi pertanyaan itu. Ada pertanyaan lain?," tepis dia, dalam jumpa pers berbagai kasus, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/4/2013). "Hari ini kita kan temanya ungkap kasus besar, maaf ya," ujar Putut saat kembali ditanya dengan pertanyaan yang sama.
Terpisah, anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan menuturkan, saat ini Kompolnas tengah mempersiapkan nama-nama calon pengganti Kapolri. Kompolnas juga membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat melalui situs www.kompolnas.go.id untuk turut memberikan masukan figur calon kapolri selanjutnya.
"Soal siapa saja calon yang resmi, kami ajukan nantinya kepada Presiden. Saat ini, masih kami rahasiakan karena nama-nama yang masuk masih kami godok," ujar Edi lewat pesan singkatnya. Sejak ruang informasi dibuka kepada publik, Edi mengatakan puluhan informasi soal calon kapolri sudah diterima Kompolnas. Isi masukan, menurut Edi, adalah penilaian masyarakat soal figur calon kapolri yang sesuai kelak.
Dalam wawancara dengan Majalah Tempo yang dilaksanakan di Wisma Negara, Jakarta, Jumat (5/4/2013), Presiden menyebutkan, selain Kapolri, Panglima TNI juga turut diganti karena faktor usia. Adapun untuk Kapolri, menurut Presiden, diperlukan figur baru yang cakap dan bisa menjalankan tugas, tidak hanya untuk mengamankan Pemilu 2014, tetapi juga mengatasi berbagai gangguan keamanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.