JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengganti Kepala Polri sebelum pensiunnya Jenderal (Pol) Timur Pradopo di awal tahun 2014 tak terkait kinerja Polri selama dipimpin Timur. Percepatan pergantian Kapolri itu semata-mata untuk kepentingan Pemilu 2014 .
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden ingin memastikan rangkaian pemilu legislatif dan pemilu presiden di 2014 berjalan lancar dan aman. Untuk itu, diperlukan persiapan yang matang.
"Tentunya akan lebih baik bila itu dipersiapkan lebih awal. Artinya setahun untuk persiapan bagi pejabat baru untuk bisa lebih memastikan penyelenggaraan pemilu aman, lancar, dan tertib," kata Julian di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Jadi, rencana percepatan masa jabatan Kapolri bukan karena banyaknya kerusuhan atau kekerasan? "Oh, bukan. Selama ini kan semua bisa diatasi dengan baik oleh Kepolisian. Meskipun ada hal-hal yang terus muncul, namun tetap ditangani dengan baik. Jadi, bukan dikaitkan dengan hal-hal lain. Tidak ada kaitan dengan kasus (Lapas) Cebongan atau yang lain," jawab Julian.
Sebelumnya, Presiden SBY menyebut akan mengganti Panglima TNI dan Kapolri tahun ini. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono akan pensiun pada 25 Agustus 2013. Pengganti Agus akan diambil dari salah satu kepala staf dari tiga angkatan, yakni angkatan darat, laut, dan udara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.