Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Putra Veteran Dukung 11 Kopassus Penyerang Lapas Cebongan

Kompas.com - 09/04/2013, 16:37 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Dukungan moral kepada 11 anggota Korps Pasukan Khusus (Kopassus) pelaku penyerangan Lapas Cebongan Yogyakarta terus mengalir. Kali ini datang dari ormas putra veteran Pemuda Panca Marga (PPM). Menurut mereka, tindakan yang dilakukan anggota Kopassus itu sebagai cermin jiwa Korsa yang memang wajib ada di setiap satuan.

Menurut Ketua Umum PPM, Abraham Lunggana, bentuk dukungan moral yang akan diberikan pihaknya antara lain dengan mendatangi 11 anggota Kopassus Grup II itu ke markasnya di Kandang Menjangan, Sukoharjo, Jawa Tengah.

''Selain itu kami juga akan mengawal setiap proses persidangan nanti,'' jelas Abraham yang juga Ketua DPW PPP DKI Jakarta ini di Surabaya, Selasa (9/4/2013).

Apa yang dilakukan anggota Kopassus itu, kata Abrahan, harusnya justru diapresiasi oleh masyarakat, karena sebagai upaya nyata memberantas premanisme di Indonesia.

''Peristiwa itu kami harapkan menjadi shock therapy bagi para preman agar tidak selalu meresahkan masyarakat,'' ujarnya.

Seperti diberitakan, hasil tim investigasi TNI AD akhirnya mengakui pelaku penyerangan Lapas Cebongan Jogjakarta pada 23 Maret lalu adalah oknum anggota Kopassus Grup II Kertosuro. Penyerangan itu dilatarbelakangi tindakan seketika yang dilatari jiwa korsa dan bela kehormatan kesatuan.

Dalam penyerangan itu, empat tahanan ditembak mati. Mereka yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Mereka tercatat sebagai desersi anggota kesatuan Kepolisian Resor Kota Besar Yogyakarta yang terlibat pengeroyokan dan pembunuhan terhadap Serka Heru Santoso, anggota Kopassus Grup II Kertosuro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com