Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chevron Sumbang Rp 53 Miliar untuk PON Riau

Kompas.com - 08/04/2013, 22:05 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chevron Indonesia menyumbangkan Rp 53 miliar untuk pembangunan fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Chevron merupakan salah satu perusahaan yang memiliki sumur minyak di Riau.

“Apa yang kita berikan ini merupakan satu bukti komitmen kita kepada masyarakat Riau yang selama ini menunggu-nunggu event yang sebesar PON ya, karena ini kan baru pertama kali dalam sejarahnya PON itu dilaksanakan di Riau,” kata Presiden Direktur PT Chevron Indonesai Hamid Batubara di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/4/2013) seusai diperiksa KPK.

Hamid diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan orupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan tersangka Gubernur Riau Rusli Zainal.

Senior Vice President Strategic Business Support PT Chevron Yanto Sianipar mengungkapkan, bantuan untuk pelaksanaan PON Riau ini diberikan atas permintaan Rusli. Selaku Gubernur Riau, menurutnya, Rusli meminta bantuan kepada semua perusahaan yang menginjakkan bisnisnya di sana.

“Beliau meminta ke setiap perusahaan berkontribusi ke Riau. Jadi sifatnya umum saja dan kita memang sudah punya niat untuk membantu. Tanpa diminta pun kita sudah punya niat,” ungkap Yanto yang mendampingi Hamid diperiksa.

Menurut Hamid, PT Chevron membantu Pemerintah Provinsi Riau dengan membangun sejumlah fasilitas, di antaranya, gedung serba guna di Rumai, media cente, venue tenis meja di Dumai, api PON di Minas, dan dana untuk marching band.

Mengenai asal usul dana, Yanto mengatakan, uang Rp 53 miliar untuk bantuan PON Riau tersebut diambil dari kas perusahaan. Yanto juga mengatakan, tidak ada timbal balik yang didapatkan PT Chevron terkait pemberian bantuan dana untuk PON Riau tersebut.

Dalam kasus dugaan korupsi PON Riau, KPK menetapkan Rusli sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah sekaligus memberikan hadiah terkait pembahasan rancangan Perda PON. KPK juga menetapkan Rusli yang juga petinggi Partai Golkar itu sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan wewenang terkait pengesahan bagan kerja IUPHHK-HT di Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Nasional
    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Nasional
    Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Nasional
    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Nasional
    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Nasional
    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Nasional
    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    Nasional
    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com