Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toto Akui Asep Anak Buahnya

Kompas.com - 08/04/2013, 15:34 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua organisasi masyarakat Gasibu Padjadjaran, Toto Hutagalung, mengakui bahwa Asep Triana, pria yang diduga sebagai perantara pemberian uang kepada hakim Setyabudi Tejocahyono, merupakan anak buahnya. Toto diduga memerintahkan Asep untuk menyerahkan uang tersebut kepada Setyabudi terkait kepengurusan perkara kasus korupsi dana bantuan sosial di Pemerintah Kota Bandung.

“Asep itu karyawannya ya,” kata pengacara Toto, Johnson Siregar, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/4/2013), saat mendampingi Toto memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Toto diperiksa KPK sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan pemberian hadiah kepada hakim Setyabudi.

KPK juga menetapkan Toto, Asep, dan hakim Setyabudi sebagai tersangka dalam kasus ini. Saat ditegaskan apakah benar Toto yang memerintahkan Asep untuk memberikan uang itu kepada Setyabudi, Johnson menjawab, “Kalau karyawan, itu sudah mengertilah ya,” ucapnya.

Hari ini Toto memenuhi panggilan pemeriksaan KPK setelah sempat dalam pengejaran KPK. Keberadaan Toto sempat tidak terlacak setelah KPK gagal menangkapnya dalam operasi tangkap tangan di Bandung pada 22 Maret lalu. Menurut Johnson, Toto tidak dapat dikatakan buron hanya karena satu kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. “Bersembunyi dari KPK itu tidak ya, karena panggilan pemeriksaan kan bisa sampai tiga kali ya, kalau panggilan kedua ini dia datang kan tandanya kooperatif,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, Toto berjanji akan kooperatif dengan KPK, bahkan siap jika harus ditahan. Adapun Toto disebut-sebut sebagai orang dekat Wali Kota Bandung Dada Rosada. Perusahaan Toto merupakan rekanan Pemkot Bandung dalam pengelolaan parkir Pasar Andir. Kini, KPK tengah mendalami dugaan keterlibatan Dada dalam kasus ini. Keterangan Toto dianggap penting dalam mengungkap hal tersebut.

Sementara Johnson mengungkapkan kalau kedekatan Dada dan Toto seperti yang diketahui publik selama ini. “Kedekatan keduanya itu sudah ada di penjelasan dari pihak-pihak luar ya, jadi mungkin ya nanti akan kelihatan dari penjelasan beliau (Toto) sendiri,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    'Pegi Bebas, Masalah Belum Tuntas', 4 Hal yang Harus Didalami

    "Pegi Bebas, Masalah Belum Tuntas", 4 Hal yang Harus Didalami

    Nasional
    Majelis Hakim yang Bebaskan dan Adili Kembali Gazalba Saleh Masih Sama

    Majelis Hakim yang Bebaskan dan Adili Kembali Gazalba Saleh Masih Sama

    Nasional
    Pengadilan Tipikor Perintahkan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan

    Pengadilan Tipikor Perintahkan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan

    Nasional
    Jokowi Ungkap Masih Temukan Prosedur Rumit: Izin Diganti Rekomendasi, Sama Saja...

    Jokowi Ungkap Masih Temukan Prosedur Rumit: Izin Diganti Rekomendasi, Sama Saja...

    Nasional
    Sempat Dibebaskan, Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Jalani Sidang

    Sempat Dibebaskan, Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Jalani Sidang

    Nasional
    Jokowi: Predikat WTP Bukan Prestasi, tapi Kewajiban

    Jokowi: Predikat WTP Bukan Prestasi, tapi Kewajiban

    Nasional
    Dokter Asing dan Penyakit Tak Percaya Diri

    Dokter Asing dan Penyakit Tak Percaya Diri

    Nasional
    Masa Cegah Habis, KPK Harus Putuskan Status Hukum Kolega Karen Agustiawan

    Masa Cegah Habis, KPK Harus Putuskan Status Hukum Kolega Karen Agustiawan

    Nasional
    Ditanya Soal Kebocoran PDN, Calon Hakim Agung: Pelaku dan Lembaga Harus Tanggung Jawab

    Ditanya Soal Kebocoran PDN, Calon Hakim Agung: Pelaku dan Lembaga Harus Tanggung Jawab

    Nasional
    Megawati Ingin Penyidik KPK Menghadapnya, PDI-P: Itu Cara Kritik untuk Rossa yang Tidak Profesional

    Megawati Ingin Penyidik KPK Menghadapnya, PDI-P: Itu Cara Kritik untuk Rossa yang Tidak Profesional

    Nasional
    Polri Beri Asistensi Kasus Tewasnya Wartawan di Karo karena Kebakaran Rumah

    Polri Beri Asistensi Kasus Tewasnya Wartawan di Karo karena Kebakaran Rumah

    Nasional
    Kaesang Temui Presiden PKS Sore Ini, Ada Kemungkinan Bahas Pilkada Jakarta 2024

    Kaesang Temui Presiden PKS Sore Ini, Ada Kemungkinan Bahas Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Mabes Polri Klaim Polda Sumut Tangani Kasus Terbakarnya Rumah Wartawan di Karo dengan 'Scientific Crime Investigation'

    Mabes Polri Klaim Polda Sumut Tangani Kasus Terbakarnya Rumah Wartawan di Karo dengan "Scientific Crime Investigation"

    Nasional
    Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem di Bawah 0,5 Persen Akhir 2024

    Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem di Bawah 0,5 Persen Akhir 2024

    Nasional
    Sepekan Jelang Ditutup, Baru 84 Orang yang Resmi Daftar Capim dan Dewas KPK

    Sepekan Jelang Ditutup, Baru 84 Orang yang Resmi Daftar Capim dan Dewas KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com